18

1.3K 77 0
                                    

Tiga minggu berlalu,itu artinya waktu Yixing tinggal satu minggu lagi.

"Sayang... Waktu aku tinggal satu Minggu,kamu masih mau-"

"Iya"potong Hyang tau arah pembicaraannya kemana.

"Oke, apa permintaan terakhir kamu sebelum kita bener bener pisah."

" Aku minta kamu Tetep bahagia,dan jaga kesehatan."ujar Hyang.

"Bahagia?gimana aku bisa bahagia kalo kebahagiaan aku sendiri pergi ninggalin aku?"tanya Yixing pada Hyang sambil memegang kedua tangannya.

"Kamu pasti bisa, dulu sebelum ketemu aku juga kamu-"

"Aku gak pernah bahagia, sebelum ketemu kamu. Setelah aku hidup sama kamu,hidup aku lebih berwarna dan berharga."ujar Yixing mencium tangan Hyang.

"Aku mohon..."

"Maaf aku gak bisa Yixing"

🌊🌊

Pagi pagi Yixing sudah dikejutkan dengan keadaan Hyang yang muntah di kamar mandi.

"Sayang kamu kenapa?"tanya Yixing khawatir.

"Aku gak apa apa"jawab Hyang dan duduk diatas ranjangnya.

"Tapi kamu muka kamu pucat"

"Cuman ngga enak badan"

"Kita ke dokter ya?"tawar Yixing.

"Gausah" kata Hyang dan menidurkan dirinya.

"Aku bikin kamu bubur dulu"kata Yixing dan pergi dari kamar.

"Kenapa kamu masih seperhatian itu Yixing?"tanya Hyang saat Yixing sudah tidak ada.

🌊🌊

Hari besoknya Hyang semakin parah.

Wajah pucat,mual mual,pusing,bahkan kali ini dia tidak bisa bangun kalo tidak dibantu Yixing.

"Aku panggil dokter,kamu makin parah"kata Yixing dan langsung menelpon dokter untuk datang ke apartemennya.

"Aku gak mau kamu sakit,aku mau kamu yang cerewet."kata Yixing.

"Ngomong kaya gitu kaya apa aja."kata Hyang dan menutup matanya sejenak.

"Kalo kamu sakit kaya gini,aku gak akan pernah rela kamu pergi dari aku."ujar Yixing.

"Mau aku gak sakit pun,kamu tetep gak akan rela."Hyang berkata dan menatap Yixing sejenak.

"Hehe tau aja kamu"

"Apa yang aku gak tau tentang kamu?"

"Kamu tau segalanya~"

Hyang tersenyum tipis tanpa Yixing sadari.

Setidaknya dia mendapatkan suasana hangat sebelum meninggalkan Yixing nanti.

Tingg! Tongg!!

"Aku buka pintu dulu ya"kata Yixing.

Dan tak lama Yixing membawa dokter itu ke hadapan Hyang.

"Nona,apa yang ada rasakan beberapa hari ini?"tanya dokter.

"Mual, pusing,lemes dok"jawab Hyang.

"Saya periksa dulu ya"ujar dokter dan mulai memeriksa Hyang.

"Nona Hyang jangan kecapean,jaga kesehatan dan lebih banyak makan makanan bergizi."ujar dokter.

"Ada apa dengan istri saya dok?"tanya Yixing.

"Selamat tuan, istri anda Hamil."jawab dokter.

"Dokter jangan bercanda deh,saya masih inget kejadian beberapa tahun lalu pas kena tipu sama dokter."ujar Hyang mengingat dulu dokternya itu yang salah mengatakan Hyang Hamil.

"Saya Gak bercanda nona. Jika nona dan tuan tidak percaya,bisa periksa pada dokter lain atau testpack."ujar dokter.

"Saya pamit"

"Biar saya antar dok"ujar Yixing dan pergi mengantarkan Dokter.

Hyang menatap langit-langit kamarnya.

"Kenapa kamu harus hadir di waktu seperti ini sayang?"tanya Hyang.

"Gue gak tau apa yang harus gue lakuin selanjutnya."

Yixing datang membawa minum dan duduk di samping Hyang.

"Kita... Tetep bakal cerai, setelah anak ini lahir."Kata Hyang menatap Yixing.

"Kamu tega sama anak kita?ngikutin ego kamu dan gak mikirin perasaan anak kita nanti setelah dia besar. Dan bertanya kenapa ayah sama ibunya gak bersama. Kamu mau anak kita kaya gitu?"tanya Yixing gak percaya.

Hyang hanya diam,bungkam. Tidak tau harus berkata apa.

"Sayang... Ayo kita mulai semuanya dari awal,kasih aku satu kesempatan terakhir untuk menjadi suami dan ayah yang baik untuk kamu dan calon anak kita."ujar Yixing menatap Hyang lembut.

"Aku mohon... "Ujar Yixing mengangkat dagu Hyang agar Hyang menatapnya.

Hyang mengangguk dan tersenyum.

Yixing ikut tersenyum dan~

Chup~

Mencium Hyang dengan lembut dan Hyang kali ini membalasnya.

Ciuman mereka berhenti, Yixing tersenyum kali ini menatap perut hyang yang masih rata.

Manaikan kaos yang dipakai Hyang.

"Jaga diri baik baik ya sayang,Ayah sama Bunda nunggu kamu disini."Ujar Yixing dan mencium perut Hyang.

"Tangan kamu ngapain!"

"Ahh~"

Tangan Yixing bermain di dada Hyang saat dirinya mencium perut istrinya.

"Kata dokter gak apa apa kok,asal pelan aja"

🌊🌊

Woy mau ngapain woyyy🤣

Om Yixing![✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang