PurpleLittleCho Present ~~
"Karena pada kenyataannya, menemukan seseorang yang dengan keras kepala mencintai kita bukanlah hal yang mudah. Maka untukmu yang menyukaiku, kumohon jangan mudah menyerah.." -Golden Star
☆☆☆
Soonyoung tersenyum cerah seperti biasanya tiap ia datang ke ruangan Jihoon, padahal pemuda itu tak menggubrisnya walaupun sedikit. Jihoon hanya sibuk dengan ketikan di komputer nya, tak melepaskan matanya dari monitor, tapi Soonyoung tak pernah merasa bosan tersenyum.
"Aku benar 'kan hyung masih disini padahal sudah larut!"
Soonyoung duduk santai sambil mengambil ponselnya dari saku celana jeans yang dikenakannya. Jihoon tak menjawab dan meneruskan pekerjaannya saja.
"Astaga.. hyung, aku keluar sebentar ya? Tadi aku bawa makanan untukmu tapi aku lupa dan meninggalkannya didalam mobil!"
Jihoon hanya melirik sekilas pintu ruangannya yang terbuka setelah Soonyoung pergi keluar, dengan acuh Jihoon menggedikkan bahunya dan berniat lanjut mengetik, tapi kemudian kedua matanya menangkap ponsel Soonyoung yang tampak bercahaya diatas meja, tempat terakhir kali pemuda sipit itu meletakkannya tadi.
Niat awal hanya ingin iseng melihat, tapi Jihoon berakhir terpelongok karena ternyata ponsel Soonyoung di stel silent dengan nada getar saja, jadi saat seseorang menelfon seperti sekarang, tidak akan ada suara berisik dari nada deringnya.
Dan kini Jihoon melihat Seungkwan menelfon, Jihoon sempat berfikir mengutak-atik ponsel seseorang tanpa izin pemiliknya bukanlah hal yang baik, tapi Jihoon memutuskan untuk tak perduli dan mengangkat panggilan itu. Ia mendengarkan Seungkwan bicara tanpa repot-repot bertukar kata sapaan terlebih dahulu.
"Soonyoung, Kau dimana? Apa kau masih menemani kakek pemarah Lee Jihoon itu? Hahaha.. maafkan aku karena mengatainya, aku hanya ingin mengucapkan terima kasih karena tiket dirimu itu, sekarang aku dan Vernon akan pergi kencan ke bioskop! Terima kasih banyak Soonyoung, kami pergi dulu.."
Jihoon terdiam mendengarkan semua yang Seungkwan bicarakan tadi, apa tiket yang dimaksud Seungkwan adalah tiket yang semalam Soonyoung bawa ke ruangannya ini? Jadi Soonyoung tidak pergi dengan siapapun? Dan malah memberikan nya pada Seungkwan?
"Hai hyung!"
Jihoon terperanjat dan seketika menatap Soonyoung yang telah menenteng seplastik kotak makanan didepan pintu ruangannya.
"Jangan mengagetkanku, Soonyoung!" Omel Jihoon dan kembali ke mejanya.
Soonyoung meraih ponsel diatas meja dan memeriksanya, diam-diam Jihoon melirik dari tempatnya duduk.
"Seungkwan menelfon?" Soonyoung bergumam pelan.
"Maaf tadi aku yang mengangkatnya! Kau menyetel ponselmu dalam mode silent, jadi kupikir itu tadi hanya pesan." Ucap Jihoon sambil tak mengalihkan perhatiannya dari layar monitor.
"Ah, tidak apa-apa hyung! Ini hanya Seungkwan, bukan hal penting!"
Soonyoung menyahut dengan begitu santai, ia memilih membuka bungkusan yang ia bawa tadi dan menyerahkannya pada Jihoon.
"Hyung belum makan malam kan? Jadi berhentilah sebentar dan makan dulu!"
Jihoon meliriknya dan memilih menuruti Soonyoung kali ini, Ia menghentikan pekerjaannya dan meraih bungkusan yang Soonyoung bagi diatas mejanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
GOLDEN STAR
FanfictionSoonHoon (END) "Karena pada kenyataannya, menemukan seseorang yang dengan keras kepala mencintai kita bukanlah hal yang mudah. Maka untukmu yang menyukaiku, kumohon jangan mudah menyerah.." - Lee Jihoon