SoonHoon (END)
"Karena pada kenyataannya, menemukan seseorang yang dengan keras kepala mencintai kita bukanlah hal yang mudah. Maka untukmu yang menyukaiku, kumohon jangan mudah menyerah.." - Lee Jihoon
"Karena pada kenyataannya, menemukan seseorang yang dengan keras kepala mencintai kita bukanlah hal yang mudah. Maka untukmu yang menyukaiku, kumohon jangan mudah menyerah.." -Golden Star.
•••
Jihoon berjalan santai keluar gedung Diamond yang mulai sepi, ia bersenandung kecil sebelum tiba-tiba terperanjat karena alarm pengingat diponselnya berdering.
'Ulang tahun si bodoh Kwon Soonyoung'
Jihoon mengumpat dalam hati sebelum terburu-buru berlari sekuat tenaga dan menyusuri sepanjang toko roti yang masih buka. Jihoon akan memaki ponselnya nanti saja, karen si benda yang katanya pintar itu justru dengan bodohnya berdering mengingatkannya tentang ulang tahun Soonyoung disaat waktu sudah akan berganti ke hari esoknya. Benar-benar jenius.
["Apa mengagumi aksi panggung Seventeen hari ini sampai membuatmu lupa menjemputku yah?" ]
Jihoon sedikit tersenyum membaca pesan singkat yang sengaja dikirimnya tadi pada Soonyoung, sebelum tiba-tiba pesan balasan dari pemuda itu muncul di ponselnya.
["Aku benar-benar sibuk hari ini, bukannya aku lupa, hyung! Maaf, kau dimana sekarang?"]
Senyum puas Jihoon munculkan sebelum mengetikkan balasan pada Soonyoung,
["Di halte bus kedua dekat Diamond! Cepatlah, aku kedinginan.."]
Bisa Jihoon bayangkan Soonyoung yang panik setelah pesannya tiba tadi, pemuda itu pasti sudah jumpalitan sendiri mencari kunci mobilnya yang sering ia lupa diletak dimana dan segera meluncur kesini. Tanpa perduli pekerjaan apa yang sebelumnya ia lakukan, Soonyoung akan secepatnya bergegas kalau Jihoon yang minta.
Tak berselang lama, mobil Soonyoung terlihat dan berhenti tepat dihadapan Jihoon yang sudah siap dengan kue tart berukuran mungil ditangannya beserta lilin warna-warni bertuliskan Happy Birthday yang cantik sudah terpasang. Jihoon sengaja memilih lilin seperti itu karena beberapa alasan, diantaranya lilin warna-warni itu persis seperti yang pernah Soonyoung berikan untuknya dulu semasa ia ulang tahun ke 23, kemudian Jihoon juga merasa lilin seperti itu tampak kekanakan dan penuh keceriaan, persis seperti Soonyoung dimata Jihoon.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Soonyoung itu kekanakan, suka bertingkah konyol, Soonyoung juga penuh keceriaan dan penuh warna, tak pernah terlihat muram dan sejak Jihoon bertemu dengannya maka hidup Jihoon beragam warna dan juga rasa.
"Maaf aku terlambat, Selamat Ulang Tahun.."
Soonyoung menatap Jihoon seolah pemuda mungil itu adalah makhluk dari negri dongeng yang tidak mungkin ada di dunia nyata, benar-benar takjub. Jihoon yang begitu mungil dan tengah memegang kue tart mungil beserta lilin warna-warni yang manis dan nyata nya membuat Soonyoung lupa kembali ke bumi kenyataan.