Soonyoung mengantarkan jihoon menggunakan mobil yang jarang sekali dia gunakan. Pacaran pakai motor itu lebih enak.
Selama di dalam perjalanan hening. Di lampu merah soonyoung mengambil tangan jihoon, di genggam dan di taruh di atas pahanya,sesekali di elus-elus hingga tak terasa mereka tiba.
Masih di depan gerbang, mereka berpelukkan.
"Kamu gak masuk?" Jihoon bertanya sambil melepas Pelukkan."Emang bole" soonyoung mengelus pipi jihoon. Untuk pertama kalinya.
"Bole lha, kalo mama aku marah,aku bakalan marah juga"
"Dasar manja" soonyoung mencubit hidung jihoon gemas.
Jihoon menarik tangan soonyoung untuk masuk. Padahal biasanya soonyoung yang menarik tangan jihoon.
Semenjak pengungkapan sekilas di waktu lalu membuat hubungan mereka membaik. Saling membuka dan menerima.
"Maaaa..." teriak jihoon. Saat baru sampai di pintu depan.
"Suara mu.. ini bukan hutan" mama jihoon datang dari arah kamar.
"Hehehe.." cengir jihoon. Dia gak malu apa. Di sampingnya ada sang pacar.
Mama jihoon melirik sekilas ke arah soonyoung. Senyum tipis.
"Ayo.. masukk" ajaknya menarik tangan jihoon. Soonyoung ikut dari belakang.
Mereka berhenti di sofa depan. "Kamu tunggu di sini, tante mau ngomong sama jihoon dulu" ujarnya pada soonyoung. Soonyoung mengangguk patuh.
Jihoon di bawak ke kamar.
"Ada apa ma" ujar jihoon berbisik,penasaran."Itu pacar kamu?"
"Ia.." balas jihoon pelan.
"Besok ada pertemuan sama kerabat,mau kenalan sama kamu,kalo dia suka sama kamu. hari itu juga di langsungkan pertunangan"
Duarrrrr
Bagaikan petir di siang bolong. Jihoon terkejut bukan main. Pertunangan. Mamanya ini bukan becanda kan?
"Tapi-
"Gak bole nolak" potong Mamanya cepat dan langsung pergi meninggalkan jihoon di kamar dan menemui soonyoung.
"Maaf ya, jihoonnya mau istirahat "
Kalo sudah begini soonyoung mana bisa menolak. Dia harus patuh dong,agar di beri izin untuk mempacari anaknya.
"Aku pamit tante" ujar soonyoung mencium punggung tangan mama jihoon.
"Ia, hati-hati.."
Jihoon bangkit setelah mendengar suara mobil soonyoung dan berlari ke luar kamar.
"soonyoung ke mana ma?""Mama suruh pulang"
"Loh kok.. is.. mama nyebelinnnn" jihoon membanting pintu kamarnya..
Dia kesal. Baru juga hubungannya dengan soonyoung membaik. Uda di terpa cobaan aja.
Ke esokan harinya.
"Angkat dong soonyoung" jihoon mengunggu dengan cemas. Ini panggilan ke 10 kalinya.
"Dia kemana sih,gak tahu apa aku lagi pusing" jihoon meremas ponselnya.
"Jihoon..,kamu sudah siap nakk?" Teriak mamanya dari luar kamar.
"Udaa... ma" balas jihoon berteriak dan buru-buru keluar menghampiri mamanya.
"Ayo buruan entar kita telat"
"Kita mau kemana sih ma" jihoon masih penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Berkepala Batu, Berkelakuan Datar Dan Dingin(SOONHOON)
Short StoryKisah cinta terpaksa jihoon dengan soonyoung berkepala batu. Apakah berakhir manis atau malah sebaliknya?