kisah 10

2.9K 314 14
                                    

Di samping toilet soonyoung berdiri bersandar pada dinding. Di tanganya ada sebuah plastik. Berisi makanan. Sarapan untuk jihoon.

"Nih,di makan, aku tahu kamu belum sarapan,jangan di buang" soonyoung menyodorkan plastik yang dari tadi dia pegang.  Begitu jihoon keluar

"Ini apa?"jihoon menerima setengah terkejut. Soonyoung datang tiba-tiba seperti hantu.

"Racun" balas soonyoung singkat.

"Is.. " jihoon merengut. Perlakuan manis soonyoung masih bisa di hitung pakai jari.

"Ya. Makanan lha"

Mereka masih di depan toilet. Setiap orang yang lewat tak lepas pandangan dari mereka.

"Ya aku tahu,tapi namanya apa?"

"Kamu bisa lihat  sendiri kan?"

Perdebatan tak penting. Soonyoung emang suka begini. Menguji kesabaran jihoon.

Soonyoung merangkul bahu jihoon. Membawa ke tempat mereka sering beristirahat.

"Bibir mu jangan suka di majuin,nanti aku gunting"

Itu hanya alasan soonyoung. Sebab dia tidak kuat menahan gemas jika jihoon sudah berbuat begitu.

"Hari ini aku gak ada kelas" soonyoung menjatuhkan tasnya di kursi. Di mana mereka duduk.

Jihoon menatap aneh ke arah soonyoung "terus kenapa kamu masuk? Kerajinan" jihoon mulai membuka bungkus makanan yang di berikan soonyoung.

"Waw. Sepertinya ini enak" rauh wajah jihoon berbinar.

"Ia dong,aku gitu"

"KePeDean"  jihoon mulai memakan dan hmm.. ini enak.

"Kamu tahu aja,kalo aku suka bubur ayam. Bukan bubur hambar" ujar jihoon sambil menikmati bubur ayam.

"Aku harus tahu makanan apa yang di sukai sama orang aku sayangi"

Deg
Kali ini jihoon membeku. Kedua kalinya soonyoung berujar demikian.

"Kok gak di lanjut, gak enak?"

"Tadi kamu bilang apa? Ujar jihoon pelan. Dia ingin mendengar sekali lagi.

Soonyoung mengacak rambut jihoon dan cup.

"Itu sudah jelas "

Lihat lah pipi jihoon mulai muncul rona merah. Dia menyentuh bibirnya "tadi itu apa?

"Perlakuan nyata lebih keren dari pada sekedar kata-kata"

Jihoon diam. Dan soonyoung menahan gemas. Dia ingin sekali mencubit pipi memerah jihoon.

"Aku mau pulang, kalo kelasnya sudah usai,segera hubungi aku" soonyoung bangkit dan menghilang dari pandangan jihoon.

"Mamaaaaa...." jihoon menjerit bahagia. Waw...

Apakah jihoon sudah mulai jatuh cinta? Ia. Semalam selama mereka makan berdua di apartemennya. Mata Jihoon tidak perna lepas memandang wajah soonyoung. Jika di lihat dari dekat dan di tatap terlalu lama. Wajah itu bisa membuat dia seketika jatuh.

Setelah soonyoung pulang. Dia mengingat kejadian demi kejadian dan setiap Perlakuan soonyoung. Dan itu membuat dia sadar jika soonyoung bener-bener menyukainya. Bukan untuk waktu yang sebentar namun untuk waktu yang lama. Selama-lamanya mungkin.

Kekasih Berkepala Batu, Berkelakuan Datar Dan Dingin(SOONHOON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang