Sebenarnya cinta itu sederhana. Yang rumit itu, kita dan semesta.
Semesta yang menciptakan rasa, namun, dia juga yang menciptakan kecewa.
Lalu, bagaimana?
Copyright 2019, thisisalipaa_b
Sore ini kota metropolitan terlihat sangat sibuk, macet dimana-mana. Gak heran sih, sekarang kan hari sabtu.
Kafe dipinggir jalan itu terlihat ramai pengunjung, dentuman musik bergenre blues terdengar mengisi kafe. Canda tawa ikut menghiasi sudut-sudut kafe.
Dipojok dekat jendela, terlihat dua sejoli yang nampak lelah. Sesekali mereka menyeduh minuman yang berada didepannya, tak ada yang bersuara. Pikiran mereka berkelana sendiri.
"Nanti aku numpang tidur bentar di rumah, kamu." Ucap Alka sambil menghela nafas berat.
"Hmm... Iya, terserah, pasti kamu capek seharian bawa motor bolak-balik buat nyiapain pernikahan." Kata Aga menatap Alka iba.
Yeah, seharian ini mereka menyiapkan pernikahan. Sebenernya udah siap semua sih, cuma mereka lagi fitting baju dan me-review tempat dan makanan.
Aga meregangkan tubuhnya, rasanya punggungnya ingin remuk. Hari ini Alka bawa motor bukan mobil, kasian motornya gak pernah dipake katanya. Alhasil, Aga berusaha tidak menyentuh Alka sedikit pun. Dia pegangan pada bagian belakang motor.
Setelah menghabiskan makanan ringan dan minuman, mereka memutuskan untuk pulang dan beristirahat.
×××
"Ma, Alka mau numpang tidur!" Ucap Alka meminta izin kepada Annata.
"Ish, kamu ngomong apa?" Tanya Annata dengan tatapan ganas.
"Numpang tidur?" Ulang Alka sambil menggaruk tengkuknya.
"Ngapain bilang numpang tidur. Tidur ya tidur aja, ini juga rumah kamu." Jelas Annata.
Alka hanya mengangguk dan tersenyum canggung. Tempat yang menjadi tujuannya untuk rebahan adalah kamar Aga, karena, setahu Alka tempat ternyaman di rumah ini ya kamar Aga.
Wajah Alka melongo ketika membuka pintu kamar Aga, disetiap sudut dinding kamar ada poster-poster besar yang terpampang muka-muka artis Korea yang Alka tak tahu siapa namanya.
Sedangkan yang punya kamar sudah terlelap.
"Astaghfirullah, ini kamar ato apa dah?" Gumam Alka.
Alka berjalan melihat-lihat isi kamar Aga, disetiap bingkai foto tidak ada foto Aga satu pun. Yang ada hanya foto artis-artis yang Aga gandrungi itu.
Tatapan Alka terpaku pada satu foto yang terakhir, berada di pojok. Foto itu menampilkan bagian perut hingga lutut seseorang, dia memakai celana putih dipadukan kemeja putih juga. Dan, kalian tahu apa isi foto itu? Roti sobek.
Ini beneran kamar Aga, kan? Cewek yang keliatan polos itu? Alka membatin. Lalu menggelengkan kepalanya, satu yang menjadi pertanyaan Alka, siapa orang di foto itu?
Tak pikir panjang, cowok itu langsung berjalan dan tidur disamping gadisnya.
×××
Aga menggeliat pelan, dia melirik jam tangannya, pukul 21.15. Cukup lama dia tertidur sejak sore tadi.
Aga membalikkan tubuhnya, deg, jantung Aga terpacu lebih kencang dari biasanya. Didepannya tersuguh dada bidang seorang laki-laki, yang tak lain dan tak bukan adalah Alka. Kancing kemejanya sedikit terbuka, membuat separuh dada Alka terekpos.
Shit! why now?
Aga memejamkan matanya, lalu kedua tangannya mulai bergerak menuju kemeja Alka.
Dia mengancingkan, pelan-pelan sedikit demi sedikit. Setelah selesai, Aga membuka matanya, menatap calonnya yang sedang tertidur lelap.
"Pasti capek banget, ya?" Gumam Aga pelan.
Tangannya berjalan meraih pipi Alka, mengelus nya pelan. Alka kenapa ganteng banget, sih?
"Goood night my Prince." Bisik Aga lalu mengecup singkat pipi berlesung Alka.
Setelah itu, dia berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Tanpa Aga sadari, Alka tersenyum simpul dalam tidurnya mendengar bisikan itu.
. . . Note : Nyadar gak sih kalau setiap chapter judulnya itu lagu-lagu kpop? 😀
Dapet salam manis dari Alka,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
