06. With You

3.8K 191 14
                                    

Quebec, Kanada.

Seperti biasa Quebec menjalankan aktivitasnya, provinsi terbesar kedua setelah Ontario di Kanada, berpopulasi sekitar 7 ribu lebih orang, dan mempunyai skyline yang indah.

Gadis itu menggeliat ketika cahaya matahari masuk melalui celah-celah tirai, mengenai matanya. Tubuhnya terasa sangat lelah karena sekitar pukul 2 dini hari tadi ia baru sampai di kota indah ini.

Matanya perlahan terbuka lalu ia mematung. Memandang wajah tampan dari dekat adalah keinginan semua orang tak terkecuali Aga, ia ingin menikmati wajah tampan Jaemin—sang idola dari dekat. Tapi sekarang berbeda, kenyataannya yang berada di depannya saat ini adalah Alka.

Gadis itu memandangi wajah Alka lamat-lamat, tampan. Itu yang berada di pikirannya, jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya.

"Udah puas liatin wajah orang ganteng?" Celetuk Alka sambil tetap memejamkan matanya.

Ia membuka matanya, sedikit terkejut karena kedekatan jarak antara wajahnya dan Aga tetapi berhasil ia kubur, Alka semakin mendekatkan wajahnya. Menggoda Aga. Ketika Alka semakin mendekat, Aga langsung menghalanginya dengan memegang kepala Alka lalu mendorongnya kuat-kuat.

"Alka kamu apa-apan sih!" Teriaknya kesal.

Alka terkekeh, pria itu mengalihkan tangan Aga ke dadanya yang tak memakai pakaian apa-apa.

Deg... Deg... Deg...

Aga sedikit terkejut ketika memegang dada kiri Alka, dada bidang itu berdetak kencang. Apa benar itu dada milik Alka?

"Alka, dada kamu ko-"

Kata-kata Aga terpotong karena Alka yang tiba-tiba mendekatkan bibirnya ke bibir Aga. Melumatnya pelan, Aga hanya bisa merasakannya sambil memejamkan mata. Tunggu, ini adalah first kiss milik Aga yang selalu gadis itu jaga, apa yang Alka lakukan?

Setelah Alka melepas ciuman hangat itu, dapat dilihat muka Aga yang memerah. Gadis itu tampak terkejut. Tatapan matanya kosong, seperti orang melamun, Alka melambaikan tangannya didepan wajah Aga. Lamunan gadis itu buyar, lalu, ia melihat Alka dengan tatapan ganas—seperti harimau yang ingin menerkam mangsanya.

Aga memukuli Alka sambil ngomel-ngomel tidak jelas, tak lupa ia juga mengabsen hewan di kebun binatang.

"Iya iya, ampun deh Ga. Udahan dong capek nih!" Kata Alka.

Lalu Aga duduk sambil memeluk bantal, Alka memiringkan kepalanya menatap Aga.

"Masih marah?" Tanyanya.

"Hm." Jawab Aga.

"Jalan yuk! Entar gue turutin apapun yang lo mau." Ajaknya.

Aga menatap Alka sejenak, memastikan apa yang dikatakan Alka, lelaki itu mengangguk sambil tersenyum. Senyum yang indah. Akhirnya Aga bangkit dari tempat tidur hotel dan berjalan riang menuju kamar mandi.

"Gampang banget sih dibujuk nya." Gumam Alka.

×××

"Ga, ternyata kamu masih inget perjanjian kita ya. Ngomong pake aku-kamu." Ucap Alka.

Aga hanya bergumam, ia melihat-lihat barang yang di jual di Petit Champlain, iya, Alka mengajaknya jalan-jalan di pertokoan kuno yang ramai pengunjung ini.

"Kalau ada orang ngomong ditanggepin dong." Lanjut Alka bawel.

"Iya iya, banyak omong dah hari ini." Balas Aga.

My Senior My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang