02. When I Saw You

5.3K 167 8
                                    

Happy Reading!

.
.
.

Karena perdebatan kecil namun terbilang besar untuk Aga dan Alka, pada akhirnya mereka berakhir di ruangan bercat putih kontras hijau tersebut.

Gadis itu tampak kesal. Sudah sekitar 7 kali Alka menendangi kakinya ketika sedang kesal.

"Aga! Alka! Apa kalian mendengar kan saya?". Tanya Guru BP dengan nada sedikit membentak.

"Iya Bu". Jawab mereka malas.

"Oke sekarang kalian saya beri hukuman. Karena dari tadi saya perhatikan kalian gak mau menatap 1 sama lain, maka hukumannya adalah kalian harus saling bertatapan selama 2 menit!".

"Gak bisa gitu dong bu!". Sergah Aga.

"Cepetan dilaksanakan apa saya tambah hukumannya?".

Aga hanya bisa pasrah mendapatkan hukuman itu. Jika diberi opsi membersihkan toilet atau menatap Alka, maka jawaban dari seorang gadis penganut bias is mine tersebut adalah membersihkan toilet.

Dengan berat hati Alka menggeser tempat duduknya agar lebih dekat dengan Aga. Merekapun memulai hukuman tersebut.

Deg... Deg... Deg...

Gila! Gue gak mungkin punya riwayat sakit jantung kan? Kenapa gini banget sih! -Aga.

"Jelek". Ucap Alka sedikit berbisik.

"Buluq". Balas Aga.

"GAK MAU DIAM SAYA TAMBAH JADI 5 MENIT LOH YA!".

...
"Sial banget gue hari ini!". Geram Aga.

Bianca hanya tertawa geli melihat teman sejak kecilnya tersebut. Tak pernah berubah. Selalu muram dan cemberut setiap saat.

Aga mulai menarik kursi untuk duduk lalu melahap makanannya.

Keadaan kantin saat ini cukup ramai. Besok adalah hari kedua acara MOS dilaksanakan, Aga tak sabar acara ini cepat selesai. Ia muak melihat muka Alka.

Tiba-tiba saat sedang asyik berbincang bersama, kedua gadis dengan seragam SMP sama, menempati meja nomer 15 tersebut menoleh. Ketika salah satu kursi yang berada dimeja mereka tergerak membuka.

Mereka menoleh, menatap aneh orang yang tiba-tiba duduk disana.

"Lo siapa?". Tanya Bianca.

"Hai! Gue Agam boleh gabung gak?".

"Gimana mau gak boleh, lo nya udah duduk tuh".

Pria dengan rambut sedikit acak-acakan dan seragam yang sedikit basah oleh keringat hanya tertawa canggung. Benar juga apa yang dikatakan mereka, begitu pikir Agam.

Lengang. Hanya suara dentingan alat makan yang terdengar dimeja itu. Satu persatu orang mulai meninggalkan surga sekolah karena bel istirahat berakhir sudah terdengar.

"Kalian gugus apa?". Tanya Agam, memecah keheningan.

"Diponegoro". Jawab kedua gadis itu bersamaan.

"Sama dong! Gue harap kita bisa akrab".

"Yeahh!". Sahut Aga.

Beberapa menit kemudian mereka memutuskan meninggalkan kantin. Berjalan menuju gerbang untuk segera keluar dan beristirahat di rumah.

Melelahkan.

...
"Tuan Alka, scedule anda hari ini adalah makan malam bersama Te'Andra Holding's nanti malam. Saya akan menjemput anda tepat pukul 7".

Alka mendecak pelan mendengar kata yang terlontar dari supirnya tersebut. Dia lelah hari ini, ingin beristirahat dengan yang namanya acara dari perusahaan.

Oh ya, yang perlu kalian tahu adalah Alka merupakan satu-satunya penerus perusahaan Next W. Perusahaan yang sangat diimpikan oleh semua orang.

Perusahaan dengan standar tinggi yang sama dengan Te'Andra Holding's. Mereka bersahabat, tapi, mungkin tidak untuk para penerusnya.

THANKS FOR READING ☄

Copyright ©thisisalipaa_b

My Senior My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang