[13].Aku Lemah

12 0 0
                                    

Sejak hari penuturan fakta dari dokter bahwa ia divonis leukimia stadium 2,azka sering menyendiri dan melamun. Oh ralat,azka memang sering melamun,tapi tidak dengan menyendiri.

Ia selalu memikirkan apa hidupnya tidak akan lama lagi? Apa sebelum waktunya tiba azka harus pergi dalam keadaan dibenci oleh ayah kandungnya?.pergi dalam keadaan tidak tenang.

"Apa azka berhenti sekolah aja yah".gumamnya. terdengar menghela nafas berat "Azka akan menyusahkan ibu dengan penyakit azka ini".gumamnya lirih

"Azka".panggil seseorang.tapi,tidak ada sahutan dari sang empu.."Azka".panggilnya lagi.

"Ckk,kebiasaan nih anak,suka banget ngelamun".ucapnya jengah.."woyy azkaaa".teriaknya tepat disebelah telinga azka. Hingga sang empu terpekik kaget

"Ihh,kenapa kamu teriak dikuping azka! Emang azka budek apa!".omelnya

"Lagian lo dipanggil panggil diem aja!udah gue bilang,jangan sering ngelamun gitu,gak baik! Susah yah lo kalau dikasih tau!".cerocosnya

"Eh,chiko. Azka pergi dulu yah ada urusan".pamit azka. Yah seperti biasa ia akan pergi bekerja,hingga sekarang tidak ada seorang pun yang tahu jika selama ini azka bekerja. Niatnya hari ini azka akan mencari kerja tambahan,agar mengurangi beban ibunya,untung saja azka bisa masuk SMA favorit berkat beasiswa karena dia pintar.

"Gak sopan! Ada temen main pergi aja".dumelnya

Azka tak menanggapi ucapan chiko,karena ia sedang bergelut dengan pikirannya.

"Sudah waktunya azka bekerja lebih keras,azka gak mau males-malesan,azka gak mau lihat ibu selalu bertengkar dengan ayah,hanya karena uang".batinnya.

"Apa di sini,menerima lowongan kerja?di depan aku baca poster katanya disitu ditulis butuh pegawai?".ucap azka kepada seorang pemuda,yang jika ditaksir usianya hanya tedpaut 4 tahun darinya.

"Iya benar,apa kamu ingin melamar disini? Apa kamu bisa meracik kopi?".tanyanya

"Iya kak bisa,aku mau.boleh lamar kerja disini?".tanya azka

"Baik,kamu diterima karena cafe kami membutuhkan seorang pegawai dibagian barista".ucap pemuda itu.."Oh iya,perkenalkan saya kenzo,pemilik cafe ini,kamu siapa namanya?".tanyanya

"Oh iya kak,Aku Azka nur rahmah,kakak bisa panggil aku azka".ucap azka memperkenalkan diri

"Baik azka,kamu boleh bekerja mulai hari ini".begitu ucap sang pemilik cafe

"Terimakasih,kak kenzo".ucap azka dengan tersenyum manis

Baiklah azka,waktunya kamu berperang dimedan tempur yang sesungguhnya,jangan tunjukan jika kamu lemah,cukup kamu sendiri yang tahu,jika kamu lemah,dan tuhan mu tentunya..batin azka dengan menampilkan senyum manis dibibirnya.

Usai bekerja paruh waktunya,kini ia pulang pada pukul 20:00 WIB. Sangat lelah..batin azka

"Azka,kok baru pulang?kenapa gak kasih tahu ibu kalau bakal pulang telat?ini sudah malam,apa kamu tidak takut pulang sendiri,kalau ada apa-apa gimana!".omelnya

"Ibu,buktinya azka selamat sampai rumah,kan? Ibu gak usah kuatir sama azka,tadi azka pergi kerja kelompok bu,terus disekolah ada jam tambahan,jadi azka pulang malem".jelas azka berbohong

"Yasudah,cepat kamu mandi,habis itu makan,kamu belum makan kan?"tanyanya

"Ah,iya bu. Azka belum makan,azka lapar".rengeknya

"Dasar,kamu yah,yaudah ibu mau tidurin pelita dulu yah,kamu cepat sana mandi".ucapnya kemudian melenggang pergi.

Usai membersihkan diri,tiba-tiba kepalanya kembali terasa pusing,pusing yang tidak biasa,tentunya. Dan hidungnya kembali mimisan.

"Aduh obat azka mana".gumamnya,sembari mencari obat didalam laci.."Ini kenapa darahnya yang keluar banyak banget,kemaren kemaren perasaan enggak".gumamnya lagi.

Usai meminum obat,azka merasa lemas,tidak berdaya untuk berdiri saja. Dengan darah yang masih mengalir di hidungnya,azka lebih memilih menindurkan tubuhnya,untuk meminimalisir rasa sakit yang ia rasa.

Ya Allah,azka tidak sanggup,jika azka menutup mata azka kemudian azka tidak diizinkan untuk bangun kembali,maka azka sudah siap,aku lemah,sangat lemah. Bagaimana aku bisa berbohong dihadapan mereka,maafkan aku tuhan,karena aku selalu berbohong menutupi semuanya,jika suatu saat atau sekarang,azka belum sempat meminta maaf kepada mereka semua,tolong sampaikan permintaan maaf azka kepada mereka..Batinnya.

Setelah membatin,azka menutup matanya,ia terlelap atau bahkan pingsan?.

TBC.

[]

Sekuat apapun aku menutupi semuanya,pasti akan terungkap juga,dan aku lebih memilih ini semua terungkap lebih lama,karena jika aku berbicara jujur pada mereka,maka orang pertama yang akan merasa terpukul adalah ibuku..

My Little Princess(HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang