Pt.3 🍋

51 12 2
                                    

"Stupid As Shit"

Sesampainya Xander di kantor papanya, ia langsung bergegas masuk ke dalem kantor papanya, saat ia membuka pintu, terkejudnya bukan main bung saat melihat adiknya yang nangis pake banget.

"Xander tolong papa ajak adik kamu bicara ya, daritadi papa tanya dia ga mau jawab, kan kamu deket sama dia, mana tau dia mau cerita sama kamu"

"Oh iya pa, pasti."

"Papa tinggal ya"

Saat papanya meninggalkan mereka, tersisa hanya mereka berdua di dalam kantor papanya. Xander langsung lari menghampiri adiknya.

"Bel ! Kamu kenapa ? Kenapa nangis nangis gini?!" Panik Xander.
"Ba.. Bas.. Bastian!"
"Bastian kenapa?!"

Belum sempat menjawab, Bella langsung memeluk kakaknya itu, walaupun mereka kadang suka berantem, tapi mereka termasuk kakak adik yang dekat, baik Bella maupun Xander memang suka curhat satu sama lainnya.

Xander memeluk adiknya itu dengan pikiran yang sedang menduga duga hal hal apa yang sudah Bastian lakukan terhadap adiknya itu.

Saat merasa kalau Bella sudah merasa lebih tenang, ia pun bertanya

"Dedek kenapa tadi nangis? Kalo ada masalah cerita donk sama aku"
Memang terdengar aneh, saat kakak adik memanggil satu sama lain dengan aku-kamu, berasa seperti orang pacaran hehehe

"Aku takut" katanya sambil meringkuk dan memeluk kedua kakinya

"Emang kamu kenapa? Abis ngapain emang?"

"Aku takut hamil kak" ucapnya sambil mendongak menatap kakanya yang mukanya sangat terkejut bukan main

"Ma maksud kamu apa de?"

"Aku takut hamil ka! Aku kemarin gak pulang karna aku diajak ke apartemen Bastian! Dia ngajak aku karna katanya dia mau belajar kelompok, tapi waktu udah jam 9 aku udah ngomong ini udah terlalu malam, tapi dia tetep gak kasih aku pulang, dan semua terjadi gitu aja karna aku yang tetep mau pulang sedangkan dia gamau" Ucapnya sambil menangis kembali

"AH ANJING ! BASTIAN KAMPRET" Ucapnya Xander sambil menonjok tembok sampai tangannya mengeluarkan darah yang banyak

"Kamu udah kasih tau papa tadi?" Ucapnya dingin dan dengan muka yang rata

"Belum, aku takut mereka kecewa" ucapnya dengan kepala yang tetap tertunduk namun tetap terisak

"Kamu udah kasih tau si Bastian kampret?" Ucapnya dengan nada yang tak terbilang santai

"Udah"

"Terus dia jawab apa?"

"Dia gamau tanggung jawab kalau aku hamil, karna kata dia itu karna aku juga yang gamau dibilangin gitu"

"Argh!"

♤♡◇♧

Hai lagi !
Maaf kalo konfliknya terbilang biasa aja ya huhuhu, gapinter bikin cerita soalnya nih 😭
Don't forget to vote ya
Love ya🖤

SERENDIPITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang