Seulgi akhirnya nyuruh pergi 3 bocah laki laki itu untuk ngejauh dari rose. Rose lagi mode senggol bacok kayaknya
"Enak enakan lo makan yang lain ditinggalin cuma cemilan doang." Onel rose
"Siapa suruh?" Tanya seulgi
"Engga ada, cuma ga ada yang nafsu makan nginget jisoo belum ada kabarnya juga." Kata rose buat seulgi bengong lagi
Tak lama berselang 2 suster keluar dari ruang operasi. Dia emang dari tadi bolak balik, dokternya juga, selama proses operasi suster cuma nyuruh kita nunggu karena jisoo kehabisan banyak darah dan jalan satu satunya cuma doa
"Sus apa operasinya belum selesai juga?" Tanya rose pada salah satu suster
"Sabar ya kak. Mohon ditunggu." jawab suster itu berhasil buat rose naik pitam
"INI RUMAH SAKIT INTERNASIONAL TAPI PELAYANANNYA ANCUR BANGET. KERJAANNYA NGAPAIN SIH?!" Onel rose yang udah teriak teriak didepan ruang operasi
"Are you crazy ci?! Ini bukan waktunya buat marah marah." ucap seulgi "I know, tapi buat apa nunggu ga ada kepastian gini kalo nanti ujungnya jisoo udah ga ada?" Ucap rose asal asalan
"Gila lo! Dia ga bakal mati gitu aja, dia harus minta maaf dulu sama gue karena udah nyembunyiin hal yang bikin gue curiga sama dia selama ini." ucap seulgi sambil nangis lagi. Iya suasana disana mencekam banget, entah marahnya rose atau tangisan seulgi.
"Nangis atau marah marah ga bakal nyelesain masalah." rose dan seulgi nengok kesumber suara "ren?" Ucap seulgi pada irene yang lagi ngedorong dirinya sendiri pake kursi roda
"Lo berdua harus istirahat! Jisoo biar ditanganin sama dokter." ucap irene
"Tapi kak?" Ochie nahan tangan irene yang udah ngajak dia buat balik keruangannya buat tidur
"Tapi apa?" Jawab irene dengan tatapan tenang "kalopun gue harus ngikhlasin semuanya gue ikhlas ci, ini semua udah jalannya." ujar irene pelan
"Maksutnya ren?" Tanya seulgi
"Gue ikhlas, jisoo mungkin harus ketemu ibunya. Kita harus ikhlas biar dia ga tersiksa diruang operasi itu lagi." Kata irene sembari menatap 2 orang didepannya yang udah nangis
"Engga, dia belum minta maaf sama gue ren." Kata seulgi terduduk dilantai tepat didepan kursi roda irene "gue belum minta maaf dan meluk dia ren." ujar seulgi terisak
Rose sudah menitihkan air matanya tanpa suara, irene tak membiarkan air matanya jatuh lagi walaupun sudah menggenang dari tadi
"Ren gue mohon, jangan biarin dia pergi kayak gini gue mohon." ujar seulgi lalu menggoyangkan kursi roda irene
Irene tak berani menatap seulgi yang sudah tersungkur dihadapannya. Dia juga kalut, tapi sebagai sosok yang terkenal paling dewasa ia tak boleh jatuh, mereka sudah berikrar untuk menjaga satu sama lainnya
"Untuk kali ini biarin dia tenang gi, kita juga butuh istirahat. Yuk, besok kita ketemu lagi sama dokternya ya. Selalu ada kabar baik untuk orang baik kayak jisoo." Kata irene menenangkan seulgi dan nyuruh seulgi bangkit dari duduknya
Akhirnya mereka bertiga pergi meninggalkan ruang operasi
Ada satu orang yang sedari tadi mendengar pembicaraan mereka, menggantikan posisi menjaga jisoo dari luar ruang operasi
"Gue emang belum terlalu deket dan gatau siapa lo sebenarnya, tapi tolong jangan pergi dulu. Gue sakit ngeliat dia nangis kayak tadi. Gue mohon Kim Jisoo."
___
Esok harinya Irene bangun dari tempat tidur untuk bangunin lisa dan yeri yang harus sekolah hari ini, semalem lisa dan yeri pulang sebentar untuk mengambil perlengkapan sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Really Bad Girls!
FanficBAD GIRLS ADALAH WANITA WANITA BAIK YANG PERNAH TERSAKITI... EAAA💔