Wendy dan Seulgi masuk keruang rawat dimana tempat irene berada lalu diikuti oleh seorang pria yang nekat masuk padahal sudah dilarang oleh yang lain
"Lo mau ngapain?" Tanya seulgi berbisik pada suho yang sudah berada didalam ruangan
"Gue mau liat dia doang bentaran." jawab suho
"Emang ga ada hari esok?! Kalo ketauan dokternya gimana?" Kata seulgi "iya gi paham, bentar. Gue cuma pengen mastiin dia baik baik aja." Jawab suho
"Gue baik baik aja kok, kalo gitu lo boleh keluar sekarang juga."
"Ren, kamu udah bangun?" Tanya suho yang sekarang sudah berada disamping irene
"Gausah sok khawatir! Gue bilang keluar sekarang." ujar irene menatap suho tajam
"Iya oke aku keluar sekarang. Makasih udah jaga diri baik baik ren." ujar suho pelan "tanpa lo suruh gue bakal selalu jaga diri gue baik baik. Jadi berhenti ikut campur urusan gue." Kata irene melihat punggung suho berjalan menjauhinya
"Dasar muna!" umpat irene pada suho lalu memegang luka bekas jaitan dibahunya "aish sakit."
wendy dan seulgi menuntunnya untuk tiduran tanpa berkata apapun
"Ren...." sapa seulgi dan wendy
"Mau apa kalian?" Tanya irene ketus
"Kita minta maaf, kita ngakuin kita salah ren." Kata wendy menyesal
"Kalo aja dari dulu lo kenalin dia sebagai sepupu lo kita ga akan pernah curiga sama dia. Lo nutupin itu semua selama 5tahun sendirian---
"Lo nyalahin gue?" Potong irene yang sekarang menatap wendy dan seulgi "Engga ren, gue ga nyalahin lo tapi---
"Tapi apa wen? Tapi apa? Bukan gue yang berusaha nutupin ini semua! Tapi karena jisoo ga mau gue dianggep rendahan sama kalian!" Bentak Irene dengan mata yang sudah berkaca kaca
"Bertahun tahun gue biarin semuanya berjalan seiring waktu, gue pun udah berkali kali bilang sama kalian untuk ga pernah campurin urusan jisoo sedikitpun wen." irene sudah menangis sesenggukan
"Ren maafin kita." Kata seulgi lalu memeluk irene
"Gue ga bisa jadi saudara yang baik buat jisoo gi, dia berusaha bunuh diri lagi karena gue hiksss" kata irene menangis dipelukan seulgi
Mereka yang diluar mendengar tangisan irene lalu saling memeluk satu sama lain. Diluar hanya tersisa member blackvelvet
Beberapa menit berlalu terdengar pintu terbuka "Kak, gimana keadaannya?" Tanya lisa pada irene yang sedang berada dikursi roda keluar bersama seulgi dan wendy
"Engga papa lis, gue ngga papa." Kata irene "syukurlah, jangan pernah bikin khawatir kita lagi kak." Kata lisa lalu memeluk irene diikuti oleh yang lainnya dibelakang
"Walaupun julukan kita badgirls tapi untuk member kita tetep goodgirls iya kan?" Celetuk joy yang mendapat jentikan kecil dari seulgi
"Yang badgirls mah lo doang joy, gue mah cewe baik baik." Kata jennie
"Apaan cewe baik baik, kemarin nolak cowo cuma karena kere. Matre dasar." celetuk joy
"REALISTIS JOY! Gitu aja pake dikasih tau." Kata jennie lanjut berdebat dengan joy
"Ini rumah sakit, kalian kebiasaan banget sih." Ujar wendy
"Iya. Maaf hehe." ujar double j kompak
"Kak, cari siapa?" Tanya Yeri irene yang sedang celingak celinguk mencari seseorang
"Dokter." jawab irene "kenapa ren, ada yang sakit?" Tanya seulgi
KAMU SEDANG MEMBACA
Really Bad Girls!
Fiksi PenggemarBAD GIRLS ADALAH WANITA WANITA BAIK YANG PERNAH TERSAKITI... EAAA💔