97, 95, 96 hehehehe
Mino memarkirkan mobilnya dihalaman kampus. Entah sengaja atau memang dia malas untuk memakirkannya dibasement
"Lo ngapain parkir disini sih?" Omel Jisoo saat Mino baru saja mencabut kunci mobilnya
"Buset dah, bawel banget manusia satu ini." Jawab Mino saat udah diluar mobil. Irene cuma ketawa aja ngeliat pertengkaran ini, kalo dahulu irene cemburu sama hal yang ga pernah dia lihat langsung sekarang dia engga cemburu walau udah liat langsung. Mino sama Jisoo lebih cocok jadi rival daripada dipasangkan satu sama lainnya. Sepanjang jalan tadi mereka berdua cuma kata kata-an dan memaki satu sama lainnya, yang buat Jisoo geram adalah Mino bisa mengatainya sambil berpegangan tangan dengan irene
"Gue mau pamer jalan sama bidadari." Ucap Mino sambil menggandeng tangan irene membuat pipi irene memerah
"Heh ini lingkungan kampus ye, lepasin tangannya."
"Ngenes banget sih lo, pilih no mau yang mana diantara 3 itu?" Tanya Mino saat melihat 3 orang berjalan didepannya
Taeyong, Doyoung, dan Jaehyun
"Ohiya lo engga mungkin sama Doyoung ya, dia kan saudara lo."
"Apaan sih no ngga jelas." Sungut Jisoo
Taeyong dan yang lainnya akhirnya nyamperin Mino yang masih setia megangin tangannya irene dan jisoo yang masih setia jadi nyamuk disampingnya
"Kak lo apa kabar?" Sapa Doyoung pada Jisoo. "Baik, lo gimana?" Bagaikan dua orang yang engga dianggep Taeyong sama Jaehyun cuma saling menatap lalu mengirim sinyal tidak tau kemana arah pembicaraan ini
JISOO POV
Pasti canggung jadi Doyoung, serba salah juga. Doyoung termasuk yang paling deket sama gue dari keluarga Papah, walaupun seluruh keluarga besarnya bahkan menolak keberadaan gue. Termasuk ibunya, yaitu adik dari Papah Kim
"Baik kak." Jawabnya lalu tersenyum. Gue ngeliat Taeyong sama Jaehyun cuma ikut senyum. Sebenernya gue cuma engga mau berlama lama disini, takut Taeyong dan Jaehyun ingin tau ada hubungan apa gue sama Doyoung
Mungkin yang tau Doyoung adalah keluarga gue cuma beberapa orang, termasuk Mino dan Bobby
Gimana gue bisa deket sama Mino dan Bobby karena sebelum gue ketemu blackvelvet dan Irene, gue punya tempat pulang yaitu Bobby dan Mino. Dari situ gue kenal Jennie dan Lisa, iya Lalisa yang biasa Bobby panggil Lily
Nanti kalo authornya ada mood mungkin diceritain siapa itu Lily dikehidupan Bobby
"Kita permisi dulu ya." Dengan tiba tiba Mino pamit membawa gue dan Irene keluar dari zona canggung disana lalu gue denger 3 dari Visual kampus itu mengiyakan
"Lo emang ngga canggung ketemu Doyoung Chu?" Tanya Mino. Sekarang kita lagi duduk dikantin. Kenapa? Karena kelas diundur 2jam. Iya dosennya kejebak macet alias kesiangan
Gue mengabaikan Mino lalu memesan teh anget untuk meredakan dingin yang tiba tiba menjalar ditubuh gue. Gue masih sesek liat Doyoung, ditambah Taeyong
"Mang, teh anget hiji." Kata gue lalu mengeluarkan benda pipih milik gue dan tetap mengabaikan tatapan Mino dan Irene yang kayaknya ingin menanyakan beberapa hal sama gue
"Chu." Panggil Irene pelan, mungkin dia tau kalo sampe dia nanya gimana perasaan gue sekarang pasti gue bakal nangis dan bakal buat heboh satu kampus
"It's okay rin, don't ask me anything." Kata gue yang masih fokus ke-handphone, engga tau sekedar membolak balikan menu terus ke-galeri membuat mood gue baik sedikit
KAMU SEDANG MEMBACA
Really Bad Girls!
FanficBAD GIRLS ADALAH WANITA WANITA BAIK YANG PERNAH TERSAKITI... EAAA💔