17. Please, Don't go...

2.7K 249 9
                                    

Ayah Bae, lisa dan yeri masuk keruang rawat irene. Suasananya sepi, hanya ada beberapa beberapa anggota blackvelvet yang sedang tidur

"Woi bangun, udah siang nih! Kerja kerja, tidur mulu." ujar lisa dengan suara khasnya membangunkan sebagian yang disana

Pletak suara sentilan didahi lisa "Aww sakit anjer." pekik lisa sambil memegang dahinya yang baru disentil sama yeri

"Lu lupa ini rumah sakit?" Tanya yeri "ingetlah, gausah disentil juga jidat gue monyong!" Omel lisa

"Tau nih lisa berisik banget!" Celetuk joy ikut nimbrung antara lisa dan yeri

"Ayah bae?" Kata joy lalu memeluk ayah bae

"Yah kapan sampe?" Tanya joy

"Baru, baru aja." Jawab Ayah Bae seraya mengusap kepala joy

"Irene tadi pingsan lagi yah, setelah nerima telfon dia panik terus jatoh sampe akhirnya luka jahitannya terlepas." oceh jennie ikut nimbrung

"Ayah tau." Jawab ayah bae singkat. "kalian udah makan belum? Makan dulu hayuk!" Kata ayah bae mengalihkan perhatian

Ajakannya seolah tak memikirkan apa yang sedang terjadi dengan 2 anak perempuannya

"Yah?" Tanya wendy heran kenapa ayah bae bisa setenang itu ketika 2 keluarganya lagi dimasa kritis kayak gini

"Kita makan dulu yaa, jangan sampe kalian jaga joohyun jadi ikut sakit." ujar Ayah bae meninggalkan anak anaknya diruangan

"Yaudah yuk." ajak wendy pada teman temannya

"Kita gapapa ninggalin kak irene disini?" Tanya lisa khawatir

"Engga papa, ayah bae mungkin mau ngomong sesuatu sama kita bertujuh." ujar seulgi lalu mengikuti ayah bae keluar ruang rawat

Suasana dikantin VIP rumah sakit ini sangat sepi, hanya didatang beberapa dokter dan suster yang sedang istirahat sebentar lalu melanjutkan kegiatannya

"Yah mau pesen apa? Biar wendy pesenin sekalian" kata wendy

"Apa aja wend."

Wendy memesan beberapa minuman dulu sebelum makan siang, sepertinya ada yang ingin ayah bae sampaikan jadi mereka mengurungkan niatnya untuk makan terlebih dahulu

"Yah kayak serius banget, ada apa sih?!" Tanya jennie

"Jisoo kritis, sekarang dia koma." Kata Ayah Bae kepada 7 lainnya disana

"J-jisoo?!" Tanya wendy yang baru saja balik membawa nampan minuman

"Iya, dia baru aja selesai operasi tengah malam tadi tapi kondisinya kian parah menjelang subuh. Makannya ayah memberi tahu joohyun, tapi malah mencelakainya."

"Maksutnya apa sih yah?!" Tanya Rose yang matanya sudah dibanjiri bulir bulir yang siap jatuh

"Maafin ayah ga bisa jadi ayah yang baik buat Joohyun, dan paman yang baik buat Jisoo." ucap Ayah Bae random membuat Yeri dan rose sudah menangis ditempatnya

"Yah, kita emang bukan anak ayah. Kita bertujuh emang ga ada hubungan apa apa yah, tapi kita udah kenal ayah hampir 10tahun lalu. Kita semua, kita semua bertujuh sayang ayah sama irene dan juga jisoo." Kata seulgi

"Aku bahkan punya papah dirumah, setiap hari kerja juga kayak ayah, tapi aku yakin mereka ga pernah berniat untuk jadi ayah yang ga baik buat anaknya. Jangan bilang kayak gitu ya yah." Kata Yeri beserta tangisannya

"Yah maafin kita berdua, ini salah kita. Karena kita jisoo berusaha bunuh diri tempo hari hiks" kata wendy yang sudah menangis dipelukan seulgi

Really Bad Girls!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang