▂ ▄ ▅ ▆ ▇ █ ♡ █ ▇ ▆ ▅ ▄ ▂
Kini jam di rumah Hinata telah menunjukkan pukul 7 malam. Awalnya Hinata santai saja, nun saat teringat jika Sasuke akan datang ke rumahnya, Ia pun membereskan kamarnya dan juga menyiapkan makanan untuk Sasuke.
Hinata pergi ke dapur dan membuka pintu kulkas. Ia lalu mengambil cemilan dari sana.
"Mau buat apa Hinata? Banyak sekali. " tanya Neji kepada Hinata.
"Ah ini, Sasuke akan datang ke rumah. " ucap Hinata.
"Wah tumben sekali. Memang ada apa? " tanya Neji lagi.
"Hinata mau buat proposal dan Sasuke akan bantu Hinata. " jelas Hinata. Neji pun mengangguk paham. Setelah itu, Hinata langsung pergi ke kamarnya dan tak lupa membawa cemilannya.
Tok tok tok
Neji yang mendengar ketukan pintu pun langsung bergegas membukanya.
Ceklek
"Selamat malam." ucap Sasuke.
"Malam juga Sasuke. Mau cari Hinata ya? Ke kamar aja, dia udah nunggu kamu. " ucap Neji lalu mempersilahkan Sasuke masuk. Setelah mengucapkan terima kasih, Sasuke pun berjalan menuju kamar Hinata.
"Hinata. " ucap Sasuke saat berada di pintu kamar Hinata.
"Iya Suke. Sebentar. " ucap Hinata gerasak gerusuk di dalam kamarnya. Tak lama kemudian, Hinata membuka pintunya.
"Ayo masuk Suke-kun. Maaf lama, tadi aku baru selesai menyiapkan minuman untukmu. " ucap Hinata.
"Tak perlu repot-repot. " ucap Sasuke setelah masuk ke dalam kamar Hinata.
"Suke-kun kan tamu. Jadi aku harus memberikan jamuan. " ucap Hinata tak lupa dengan berakhir senyuman.
Sasuke pun duduk di dekat meja belajar Hinata. Di sana sudah terdapat 1 buah laptop dan beberapa makanan ringan. Sasuke lalu memandang Hinata yang masih berdiri di tempatnya.
"Sedang apa kau di sana? Cepat kita kerjakan proposalnya. Nanti kemaleman. " ucap Sasuke. Hinata pun tersadar dari lamunannya.
"Ah itu eu iya.. " ucap Hinata gagap dan langsung mengambil tempat duduk di samping Sasuke.
"Suke-kun, kegiatan apa saja yang akan di lakukan? Dan pendanaan bagaimana? " tanya Hinata.
"Hanya kesenian saja. Tari, Vokal, Musik, dan Band. Masalah pendanaan, biar Bendahara yang membuat proposalnya. " jelas Sasuke. Hinata mengangguk paham.
Mereka berdua pun mulai membuat proposal. Sesekali Sasuke mengambil alih laptop Hinata dan memperbaiki beberapa kesalahan.
"Ya, kenapa kau terus melakulan kesalahan? " tanya Sasuke kepada Hinata. Dan Hinata hanya membalas dengan senyumnya.
Sasuke pun mengambil alih laptopnya. Ia mulai memperbaiki beberapa kata dan kalimat yang salah. Dan yang dilakukan Hinata kini adalah menatap Sasuke. Entah mengapa menatap Sasuke membuat pikiran Hinata menjadi tenang. Hinata pun memandang Sasuke dengan cara sebelah tangannya ia gunakan untuk menopang pipinya.
'Suke-kun. Kenapa aku nyaman memandangmu seperti ini? Rasanya ada yang aneh saat aku melakukan hal ini. ' batin Hinata.
Sasuke pun menengok ke arah Hinata dan mendapati Hinata tengah menatapnya.
"Ngapain liat-liat? " tanya Sasuke yang membuat Hinata tersadar dari lamunan gilanya. Ia jadi salting.
"Ga papa kok. Ehe. " ucap Hinata.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rapuh
Fiksi PenggemarHinata yang diam-diam menyukai Sasuke yang tak lain adalah sahabatnya sendiri dari kecil. Namun sayangnya. Sasuke memiliki perasaan kepada murid baru di sekolah mereka. Apa yang akan Hinata lakukan?