Rapuh

11

(oĸe, ѕeвelυмnya aĸυ мaυ ngaѕιн тaнυ ĸalaυ aĸυ nυlιѕ cerιтa ιnι ĸalo lagι вadмood doang. jadι ѕaвar ya, тυnggυ ĸelanjυтan cerιтa yg вaĸal aĸυ вerι parт panjang ιnι. мaѕιн aĸan ada вanyaĸ мaѕalaн yang aĸan aĸυ тιмвυlĸan dιѕιnι. jadι ĸυdυ ѕaвar вangeт ya :v)

  ▂ ▄ ▅ ▆ ▇ █ ♡ █ ▇ ▆ ▅ ▄ ▂

  Saat ini, Hinata tengah berada di dalam mobil milik Itachi. Hinata merasa canggung. Bagaimana tidak? Sasuke ada di sampingnya. Padahal awalnya Hinata mengira Sasuke ada di depan bersama Itachi.

  "Ekhem. " ucap Itachi memecahkan kecanggungan. Ia nyerir mobil sambil melihat kaca yang memantulkan Sasuke dan Hinata di belakang.

  "Hey hey. Kalian berdua kok diam terus sih? Ada apa nih? " ucap Itachi polos.

  "Gapapa. " ucap SasuHina berbarengan. Hinata langsung memalingkan wajahnya ke arah jalanan.

  "Cie jawabnya barengan. Jangan-jangan kaliam jodoh. " gurau Itachi yang membuat jantung Hinata berdebar-debar.

  "Sudahlah. Fokus nyetir saja. " ucap Sasuke kesal.

  "Hahaha iya-iya. Maaf. " ucap Itachi lalu kembali fokus ke jalanan.

  Sasuke melirik Hinata yang tengah menatap ke luar. Sasuke terdiam. Pikirannya masih kacau.

  'Kau kenapa Hinata? Apa benar aku yang berubah? Tapi kenapa? ' batin Sasuke.

  "Sasuke. Jangan natap Hinata terus dong. Kasian dia. " ucal Itachi.

  Sialan emang Itachi ini.

  "Berisik. " balas Sasuke. Hinata hanya diam. Ia sama sekali tak ingin memandang Sasuke maupun Itachi sekarang.

  ▂ ▄ ▅ ▆ ▇ █ ♡ █ ▇ ▆ ▅ ▄ ▂

  Setelah sampai di rumah, Hinata langsung masuk ke kamarnya dan segera membersihkan dirinya. Saat Hinata telah selesai mandi, Ia jadi teringat kejadian tadi. Dimana ia satu mobil bersama Sasuke.

  "Bagaimana ini? Aku tak bisa membuang perasaanku pada Sasuke. Hatiku sakit saat aku berusaha menjauhinya. " ucap Hinata pelan.

  Hinata lalu berjalan menuju meja belajarnya. Ia melihat sebuah bingkai foto ibunya.

  "Bagaimana ini? " tanya Hinata pada foto itu.

  ▂ ▄ ▅ ▆ ▇ █ ♡ █ ▇ ▆ ▅ ▄ ▂

  Setelah mengadakan ujian akhir. Sekarang akhirnya libur akhir tahun pelajaran tiba. Semua murid merayakannya dengan berlibur ke tempat-tempat wisata. Namun tidak untuk Hinata, kini ia tengah diam di kamarnya. Ia bukannya tak punya acara liburan. Bahkan Tenten sudah mengajak Hinata ke pantai. Tapi Hinata menolak karena malas.

( dering telepon)

  Hinata dengan malas mengangkat telepon tanpa melihat siapa yang meneleponnya.

  "Hallo? "

  'Hai Hinata. '

  Hinata diam, ia lalu melihat siapa yang meneleponnya. 'Sabaku Gaara'. Itu lah nomor yang tercantum di ponsel Hinata.

  "Ada apa? "

  'Kau sedang apa Hinata? '

  "Hanya diam di kamar saja. "

  'Kau tidak liburan? '

  "Tidak. "

  'Kalau begitu, ayo ikut aku ke pantai bersama yang lain. '