18

1K 46 4
                                    

~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~
 

  Hari ini adalah hari senin, dimana hari ini merupakan hari setelah hari senin dan hari sebelum hari rabu. Sasuke berjalan menuju rumah Hinata menggunakan motornya. Hari ini Sasuke ada niatan untuk naik motor bersama Hinata.

  Saat Sasuke berada didepan rumah Hinata. Ia mengerutkan alisnya bingung. Didepan rumah Hinata terdapat sebuah motor sport berwarna merah terparkir.

  "Motor siapa itu? " tanya Sasuke entah pada siapa. Tak lama kemudian, Hinata keluar dari rumahnya. Sasuke pun menatap Hinata. Namun yang membuat Sasuke tambah bingung, kenapa ada seorang berambut merah di belakang Hinata? Dan Sasuke tahu jika itu adalah Gaara.

  "Oh Suke-kun. Ada apa? " tanya Hinata polos.

  "Tidak. " balas Sasuke lalu mengalihkan pandangannya.

  "Hinata pakai helmnya. " ucap Gaara sambil memberikan helmnya. Hinata menerimanya.

  "Mumpung kau disini Sasuke. Ayo kita kesekolah bareng. " ajak Gaara. Awalnya Sasuke ingin menolak. Tapi tak apalah. Sasuke mengangguk setuju.

~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~

  Rapat OSIS

  "Selamat siang semuanya. Tanpa perlu berbasa-basi lagi, kita disini akan mengadakan rapat untuk penurunan jabatan osis lama kepada osis yang baru. " ucap Sasuke membuka jalannya rapat.

  "seperti yang Sasuke bilang tadi.  Kita akan merundingkan kapan anggota osis yang baru akan dilantik. Dan selain hal itu, kita juga akan mendiskusikan tentang tempat pelantikan mereka. " lanjut Naruto.

  Semua orang yang ada diruang rapat memberikan pendapat mereka masing-masing. Kecuali Hinata yang sibuk dengan laptopnya karena ia harus menyusun proposal kegiatan pelantikan osis yang baru. Sasuke nampak memperhatikan Hinata. Hal itu tak luput dari pandangan Naruto.

  "Jadi seperti ini saja. Kita adakan pelantikan pada hari jum'at depan. Kan itu tanggal merah, kita gunakan untuk acara pelantikan. Dan sabtu minggu juga kita gunakan itu. Jadi 3 hari 2 malam gitu. Nah kalo temoatnya sih terserah kalian aja. " usul Ino yang membuat Sasuke tersadar.

  "Bagaimana jika di pantai saja? Pantai yang dekat disini gitu? " ucap Shion.

  "Bagus juga. " ucap Naruto.

  "Bagaimana Sasuke? " tanya Ino.  Sasuke berfikir sejenak.

  "Baiklah sudah aku putuskan. Kita melakukan pelantikan hari Jumat Sabtu dan Minggu tempatnya di pantai(pikir aja sendiri nama pantainya mau apa:')" ucap Sasuke.

  Rapat akhirnya ditutup. Hinata masih sibuk dengan pekerjaannya. Sekarang diruang osis hanya tersisa Hinata dan Sasuke saja.

  "Butuh bantuan? " tawar Sasuke kepada Hinata. Hinata menatap Sasuke sekilas.

  "Tak perlu Suke-kun. Aku bisa sendiri. " jawab Hinata.

  Sasuke berjalan menuju arah Hinata lalu mendudukkan dirinya disamping Hinata.

  "Kenapa Gaara bisa menjemputmu? " tanya Sasuke tudep :v

  Hinata menghentikan aktivitasnya sejenak.

  "Gaara bilang jika dia mau menjemputku. Awalnya aku menolaknya, tapi dia maksa. Kan aku jadi tidak enak. " jelas Hinata. Sasuke menghembuskan nafasnya.

  "Besok biar aku yang menjemputmu. " ucap Sasuke. Hinata menatap Sasuke sambil mengerutkan keningnya.

  "Kau tidak menjemput Sakura? " tanya Hinata.

  "Tidak. Intinya besok aku yang akan menjemputmu. " ucap Sasuke. Hinata hanya mengangguk.

  "Sini biar aku bantu pekerjaanmu. " ucap Sasuke lalu mengambil alih laptop Hinata. Hinata sempat terkejut dengan gerakan mendadak itu.

  "Ingat Hinata. Jum'at depan kita akan pergi. Jangan sampai kau sakit. Dan jangan paksakan dirimu untuk berenang. " ucap Sasuke sambil terus mengetik. Hinata hanya mengangguk saja.

  12 menit kemudian...

  Sasuke masih belum menyelesaikan proposal kegiatannya. Ia memutuskan untuk berhenti sejenak. Sasuke lalu melirik kearah Hinata. Ternyata Hinata tertidur. Pantas saja hening.

  Sasuke memperhatikan wajah tenang Hinata saat tertidur. 'Cantik'. Itulah kata yang muncul dalam pikiran Sasuke.

  Hinata mengerjapkan matanya. Ia terbangun dan samar-samar melihat Sasuke tengah menatapnya. Sampai pandangannya telah normal, ia benar-benar melihat jelas Sasuke.

  "Ah, maaf aku ketiduran. " ucap Hinata.

  "Tak apa. Kau lelah ya. Tidur saja. Aku tak keberatan." ucap Sasuke.

   Hinata menunduk menyesali perbuatannya ini.

  "Tak perlu. Aku harus menyelesaikan proposal ini. " ucap Hinata.

  "Biar aku saja yang mengerjakannya. " ucap Sasuke. Hinata lalu menatap Sasuke.

  "Tidak tidak. Ini tugasku Suke-kun. Jadi aku yang harus mengerjakannya. " ucap Hinata.

  "yasudahlah. Ini tinggal sedikit lagi. Kalau kau butuh bantuan. Panggil saja aku. " ucap Sasuke.

  Hinata hanya mengangguk setuju. Ia lalu mulai mengerjakan tugasnya lagi.











TBC
Maaf up lama~~~
 

RapuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang