▂ ▄ ▅ ▆ ▇ █ ♡ █ ▇ ▆ ▅ ▄ ▂
Keesokkan harinya...
"Hinata kau yakin akan berangkat sekolah? Kau baru sembuh Hinata. " ucap Neji.
"Iya nii-san. Lagi pula Hinata baik-baik saja kok. Nii-san tak perlu khawatir. " ucap Hinata.
"Baiklah, tapi aku akan mengantarmu ke sekolah. " ucap Neji. Hinata mengangguk tanda persetujuannya.
▂ ▄ ▅ ▆ ▇ █ ♡ █ ▇ ▆ ▅ ▄ ▂
"Hinata! " teriak tenten yang melihat Hinata masuk kelas.
Sontak semua pandangan tertuju pada Hinata. Termasuk Sasuke. Tenten lalu berlari kearah Hinata dan memeluknya.
"Hinata. Kau sudah baikan? Kenapa kamu sekolah? Nanti kalau sakit gimana? " tanya Tenten setelah melepas pelukannya.
"Tenanglah Tenten. Aku baik-baik saja. Kau tak perlu khawatir. " ucap Hinata disertai senyum manisnya.
"Kalau begitu, ayo duduk. " ucap Tenten lalu menarik tangan Hinata menuju bangkunya.
Saat melewati bangku Sasuke dan Sakura. Hinata sama sekali tak melihat ataupun melirik Sasuke. Padahal, dari tadi Sasuke sudah memandang Hinata.
"Nah, Hinata. Kau sudah tau belum kalau kita akan camping?" tanya Tenten antusias.
"Iya, aku sudah tahu. " ucap Hinata. Tenten menaikkan sebelah alisnya.
"Darimana kau tau? " tanya Tenten.
"Sasuke. " balas Hinata lalu berpura-pura sibuk mengeluarkan buku-buku pelajaran dari tasnya.
"Apa?! Kok bisa? " tanya Tenten lagi.
"Sasuke menjengukku. Lalu dia memberitahukan tentang itu. " ucap Hinata.
"Apa hubunganmu dengan Sasuke membaik? " tanya Tenten. Entah mengapa Tenten jadi suka bertanya sekarang.
"Eum, aku tidak tahu. " balas Hinata.
"Ya sudah. Aku tak ingin membuatmu pusing. Mending kita belajar. Sebentar lagi Iruka sensei masuk. " ucap Tenten. Hinata hanya meng'iya'kan perkataan Tenten.
▂ ▄ ▅ ▆ ▇ █ ♡ █ ▇ ▆ ▅ ▄ ▂
Istirahat....
Hinata sekarang tengah membaca buku sejarahnya. Entah mengapa dirinya malas untuk sekedar berjalan ke kantin. Padahal Tenten sudah mengajaknya.
Tap tap tap
"Hinata. Kau tidak ke kantin? "
Hinata terkejut. Ia kenal betul suara itu. Ia pun menoleh ke arah suara.
"Tidak. Aku tidak lapar Sasuke. " ucap Hinata kepada orang yang tadi mengajaknya bicara.
"Kalau kau sakit lagi bagaimana? " tanya Sasuke.
Dalam hati, Hinata senang Sasuke masih perhatian padanya. Tapi satu hal yang membuat kesenangan itu luntur. Ketika Hinata mengingat jika Sasuke adalah kekasih Sakura.
"Itu bukan urusanmu kan Sasuke? " tanya Hinata menatap Sasuke datar.
'Kenapa Hinata memanggilku dengan nama itu? Biasanya dia akan memanggilku Suke-kun. ' batin Sasuke terheran-heran.
"Tentu ini urusanku. Kau sahabatku Hinata. " ucap Sasuke.
'Sahabat ya? Bolehkan aku meminta untuk lebih dari seorang sahabat? Apa aku egois? ' batin Hinata.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rapuh
FanfictionHinata yang diam-diam menyukai Sasuke yang tak lain adalah sahabatnya sendiri dari kecil. Namun sayangnya. Sasuke memiliki perasaan kepada murid baru di sekolah mereka. Apa yang akan Hinata lakukan?