14

503 40 5
                                    

<><><><><><><><><><><><><><>

  Sorak sorai terdengar di lapangan indoor di sekolah itu. Setelah berkenalan dengan para anggota Osis. Kini saatnya para murid kelas 10 mengenal para BPH Osis.

  "Selamat pagi. Perkenalkan saya Shion. Jabatan saya di Osis adalah sebagai Bendahara 2. Terima kasih. " ucap Shion di depan para murid kelas 10.

  "Selamat pagi ade-ade semua. Perkenalkan saya adalah Fuu. Jabatan saya adalah Bendahara 1. Salam kenal. " ucap Fuu. Sekarang giliran Ino. Ino maju 2 langkah dan menerima mic yang tadi di pegang oleh Fuu.

  "Selamat pagi. Perkenalkan saya adalah Yamanaka Ino. Jabatan saya disini sebagai Sekertaris 2. Terima kasih. " ucap Ino. Ia lalu mundur dan memberikan mic itu kepada Hinata. Hinata menerima mic itu. Ia pun maju dua langkah dan menebarkan senyumannya.

  "Selamat pagi semuanya. Masih semangat? " ucap Hinata.

  "Masih, Kak! " seru para siswa dan siswi kelas 10.

  "Bagus kalian masih bersemangat. Jadi, langsung saja. Perkenalkan nama saya Hinata Hyuga. Jabatan sebagai Sekertaris 1. Terima kasih. " ucap Hinata. Ia pun kembali ke tempat dan memberikan mic tersebut ke Naruto. Lantas sorak para siswi menggema. Maklum saja, karena ketampanan Naruto itu tak bisa dianggap pas-pasan.

  "Hai semuanya! Selamat pagi. Saya Uzumaki Naruto. Jabatan saya adalah wakil ketua osis. Sekian. " ucap Naruto lalu menebarkan senyumnya.

  Kini bagian sang ketos yang memperkenalkan diri. Ketika Sasuke maju, para siswi sudah mulai berteriak tak menentu. Membuat seisi lapangan terusik karena kebisingan itu.

  "Pagi. Perkenalkan, saya Uchiha Sasuke. Jabatan disini adalah Ketua Osis. Terima kasih. " ucap Sasuke datar namun berhasil membuat para siswi meleleh karena ketampanan Sasuke.

  Setelah selesai perkenalan itu. Saatnya bagi osis kelas 12 untuk beristirahat. Karena mengurus kelas 10 adalah tugas untuk kelas 11. Sasuke berjalan di koridor menuju kantin. Tatapannya tak sengaja melihat Hinata tengah berjalan bersama dengan Ino. Dengan cepat Sasuke menghampiri Hinata.

  "Hinata. " ucap Sasuke. Hinata lalu mendongak.

  "Ya Suke-kun? Ada apa? " tanya Hinata.

  "Ayo ke kantin. " jawab Sasuke. Hinata menatap sekilas Ino yang mengangguk.

  "Baiklah Suke-kun. Ano, Ino aku pergi dengan Suke-kun dulu ya. Sampai jumpa. " ucap Hinata.

  Sasuke dan Hinata berjalan berdampingan menuju ke kantin.  Tak ada percakapan diantara mereka. Suasana begitu hening. Tapi mereka tak mempedulikan hal itu. Ketika sampai di kantin, mereka berdua langsung duduk di bangku favorit mereka yang telah lama mereka tinggalkan. Sasuke memanggil bibi kantin.

  "Aku mau pesan baso 2. Yang satu pedas dan yang satunya tidak pedas. " ucap Sasuke. Hinata hanya diam. Sasuke sangat tahu jika Hinata tak bisa memakan makanan pedas. Jika tidak hal itu akan berakibat fatal bagi lambungnya.

  "Minumnya es teh saja. " lanjut Sasuke.

  "Baiklah. Saya buat pesanannya dulu ya. " ucap bibi tersebut lalu pergi.

  "Hinata, apakah kau sudah mendapatkan informasi dari Kakashi sensei? " tanya Sasuke.

  "Informasi apa? " tanya Hinata balik.

  "Kita berdua harus mewakili sekolah dalam olimpiade fisika bulan depan. " jawab Sasuke.

  "Benarkah? " tanya Hinata lagi.

RapuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang