17

516 53 6
                                    

<><><><><><><><><><><><><><><>

  Hari-hari Sasuke lalui dengan kebohongan perhatian kepada Hinata. Hinata yang polos tak mengetahui akan hal itu.

  Seperti hari ini, Sasuke mengajak Hinata pergi ke kantin.  Namun mereka tidak datang berdua. Mereka jalan bersama Sakura di samping kanan Sasuke. Dan Hinata di samping kiri Sasuke. Tanpa Hinata sadari. Sasuke dan Sakura tengah berpegangan tangan.

  "Kasian Hinata. Ia seperti orang yang diabaikan Sasuke. "

  "Lagian, udah tahu Sasuke berpacaran dengan Sakura. Terus Hinatanya malah deketin mereka. "

  "Jangan-jangan. Hinata itu mau menikung Sakura? "

  "Ngga mungkin lah. Hinata dan Sasuke kan sahabatan dari kecil. Pasti udah biasa. "

  Itulah omongan para siswi selama Hinata melewatinya. Hinata hanya menunduk. Seharusnya ia tak mengikuti tawaran Sasuke.

Di kantin...

  Mereka duduk di meja yang sama. Sakura dan Sasuke duduk di depan Hinata. Hal itu membuat Hinata menjadi canggung.

  "Sakura kau ingin makan apa? " tanya Sasuke.

  "Nasi goreng saja. " balas Sakura.

  Hinata terdiam dengan buku menu berada dihadapannya. Ia hanya terdiam. Tiba-tiba ada yang merangkul pundaknya. Lantas Hinata menoleh dan mendapati Naruto tengah merangkulnya lalu tersenyum.

  "Hai Hinata!! Sudah lama tak jumpa. " ucap Naruto. Hinata tersenyum dan mengangguk.

  "Ya. Kau belum memesan makanan? " tanya Naruto.

  "A-aku belum tahu mau pesan apa. " ucap Naruto.

  "Kalau begitu. Kau pesan nasi sup saja. Aku akan membeli itu, jadi samakan saja. " ucap Naruto. Hinata mengangguk. Naruto lalu melepas rangkulannya pada Hinata. Ia lalu menatap kearah Sasuke. Tatapan Naruto sulit untuk diartikan. Sasuke terlihat seperti orang yang sedang menahan emosi. Dan Naruto tersenyum sinis kearah Sasuke tanpa Sasuke ketahui.

Flashback

  Naruto berjalan menuju atap sekolahnya. Ia ingin menghabiskan waktu bersantainya disana. Sudah lama juga ia tak menikmati keindahan dari atap.

"Jadi, apa yang ingin kau bicarakan? "

Seketika itu juga Naruto menghentikan Pergerakannya saat akan membuka pintu atap. Naruto tahu betul jika itu suara Sakura.

  "Aku akan mendekati Hinata. "

  Naruto terkejut. Apa maksudnya ini? Naruto tahu kalau pemilik suara itu adalah Sasuke. Naruto coba menguping dari balik pintu.

  "Kenapa? " tanya Sakura.

  "Akan aku jelaskan sekarang. " ucap Sasuke.

  "Hinata menyukaiku. Dan aku tahu itu saat kemarin aku membaca bukunya. Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan. Hinata adalah sahabatku. Dan kau adalah kekasihku. Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan. Memilih sahabat atau kekasih. Tapi, setelah dipikir lagi. Aku akan mendekati Hinata. "

  Entah mengapa, Naruto sangat kesal kepada Sasuke. Kenapa ia melakukan hal itu? Ingin sekali Naruto membuka pintu itu lalu memukul Sasuke. Tapi ia urungkan niatnya itu karena ia butuh penjelasan yang lain.

  "Lalu kau akan mengakhiri hubungan kita?! " tanya Sakura kesal.

  "Tidak Sakura. Kau masih kekasihku. Kau tahu kan jika Hinata itu mudah rapuh. Aku tak mungkin menyakitinya. Biarkanlah Hinata bisa terus dekat denganku. Meski aku tak ada rasa padanya. " ucap Sasuke.

  Naruto mengepalkan tangannya.

  'Sasuke sialan!! Kenapa kau melakukan hal ini kepada orang yang benar-benar mencintaimu. ' batin Naruto.

  "Aku mengerti Sasuke. Kau boleh dekat dengan Hinata. Tapi kau jangan melupakanku." ucap Sakura.

  Naruto sudah tak tahan lagi. Emosinya meluap. Namun ia terus mencoba mengkontrol kemarahannya.

  "Tentu. Aku tak akan melupakanmu." ucap Sasuke.

Flashback off

  Semenjak itu, Naruto sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk membuat Sasuke sadar bahwa Hinata itu lebih penting dan tulus mencintai Sasuke. Ia tak menjalankan misinya ini sendiri. Ia sudah meminta bantuan orang lain untuk hal ini.

<><><><><><><><><><><><><><><>

Kini Sasuke dan Hinata sedang berjalan ke kelas. Tapi, mereka tak berduaan. Ada Sakura di samping Sasuke dan Naruto disamping Hinata.

  Sesekali Sasuke melirik Hinata yang tengah asik mengobrol dengan Naruto. Entahlah, tapi itu membuat Sasuke merasa marah kepada Naruto. Karena apa? Karena Hinata tak memperdulikan Sasuke yang kini berada di sampingnya.

  Naruto sangat menyadari jika Sasuke selalu melirik Hinata. Ia sengaja terus mengajak ngobrol Hinata dan melihat reaksi Sasuke.

  'Sepertinya misiku ini akan cepat selesai. ' batin Naruto.







TBC

Fast update!!!!!!

Sekian dulu ya^^

RapuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang