Pyramid || Chanjin ✔

3

felix, jisung, seungmin, hyunjin, jeongin. mereka terkenal sangat dekat di kelas. kemana mana mereka selalu bersatu.

orang yang ngeliat kadang merasa iri. mereka terlalu goals untuk satu sama lain.

sering disukai sama anak kelas lain atau ga kelasnya sendiri.

mereka terkenal karena kharisma nya.

terutama hyunjin. terkenal wajah judesnya tapi langsung ilang begitu liat dia ketawa receh.

banyak yang berkata "hyunjin itu ganteng, pinter, kalem, rajin, rapi, dan lain lain"

oke, abaikan yang kalem. karena hyunjin sebenarnya 11 12 seperti temannya. bOBROK.

hyunjin sayang sama sahabatnya.

tapi hyunjin juga benci sahabatnya.

rasa egois sahabatnya muncul tanpa disadari oleh mereka sendiri.

hyunjin nyaris marah besar begitu liat sahabatnya seperti itu.

tapi hyunjin sadar, dia juga seperti itu tanpa ia sadari.

diam diam ia sangat membenci sahabatnya semenjak sahabatnya bercanda dan memaki hyunjin.

padahal hyunjin sedang sakit. mulai dari panas, batuk, flu, sampai pingsan.

ya salah hyunjin sendiri sih, dia salah ngetik.

flashback

hiya hiya hiya (5)

seungmin
|ayo jalan

hyunjin
lagi sibuk menata diri|
maap|

jeongin
|boleh marah ga si?

jisung
|apaan si?

yang dimaksud menata diri oleh hyunjin itu adalah merawat diri. karena belakangan harinya waktu itu sangat berantakan.

kalo sekarang lebih berantakan sih ^_^ -hyunjin

oh jujur saja, hati nya hyunjin sangat sakit dibalas seperti itu.

bayangkan engkau lagi sakit sakitan, bukannya di gws in tapi malah digituin??

hm???

hyunjin
anjing.|
gue itu lagi sakit|
lu kira menata diri itu apaan ha?|

jisung
|gausah ngamuk dong

jeongin
|kan canda doang

cuih.

setelah itu ponsel hyunjin langsung ia banting.

☆

now

hyunjin memegang lehernya sambil mendongakkan kepalanya.

"tuhan, cobaan apa lagi ini?"

sesekali menghembuskan nafasnya pelan. ingin menenangkan dirinya.

ingin rasanya ia menggapai cutter yang tergelatak rapi di meja belajarnya.

tapi ia masih ingat kakaknya.

iya, bisa dibilang alasan untuk hidup adalah kakaknya.

ntah apa yang akan terjadi apabila kakaknya akan seperti yang lain.

ia memegang hidungnya, merasakan sesuatu ada yang mengalir.

lagi lagi, ingus.

eh maap maap salah skenario

l

agi lagi, darah.

hyunjin langsung cepat cepat keluar dari kamar, lari ke keran dekat meja makan untuk membasuh hidungnya.

di tengah tengah membersihkan darah yang nyaris kemana mana. hyunjin mengambil tisu.

belakangan ini hyunjin sering mimisan, berkebalikan dengan chan yang sekarang udah jarang mimisan.

kepalanya pusing, tapi ia tidak terlalu menghiraukannya.

"aduh, kemana mana darahnya" ucap hyunjin sambil meringis.

mimisan kali ini lumayan deras. padahal hyunjin tidak mengupil.

ia melihat sekitar. bibi yang biasa mengurus rumah sekarang lagi ke alfamber.

hanya dia yang di rumah. chan sibuk dengan kuliahnya.

huft.