6

2.6K 475 32
                                    

ia menatap makanannya, nafsu makannya telah menghilang begitu melihat orang tuanya membangga banggakan chan yang mendapat nilai sempurna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ia menatap makanannya, nafsu makannya telah menghilang begitu melihat orang tuanya membangga banggakan chan yang mendapat nilai sempurna.

sekarang kakak udah terlepas dari masalahnya, batin hyunjin.

ia turut senang ketika melihat kakaknya yang tadinya stress dengan nilai, sekarang sudah bisa mengatasinya.

hyunjin menatap tangannya dengan penuh arti.

kapan gue bisa gitu, batin hyunjin.

"untung sih, nilai nya kakak udah ga kayak nilai adek" ucap ibunya, sekilas melihat hyunjin.

chan mengernyitkan dahinya, "emang nilai hyunjin kenapa?"

"jelek"

hatinya benar benar teriris mendengar ibunya berkata seperti itu.

"hm" ucap hyunjin. seolah olah tidak peduli dengan ucapan ibunya.

seketika hyunjin ingin tertawa mengingat di bali ketika ibunya berkata.

"semoga keluarga kita damai terus ya"

cih.

hyunjin langsung ke kamar begitu makanannya sudah dihabiskan. ia langsung duduk di kasur sambil menyalakan ponselnya.

ga lama kemudian chan juga kembali ke kamar. chan melihat hyunjin sekilas lalu berjalan ke kasurnya, berbaring di sana.

fyi, kasur hyunjin sama chan terpisah namun bersebelahan.

chan melihat hyunjin. selama 18 tinggal di kamar berdua. semakin lama chan sadar bahwa senyuman adeknya makin jarang terlihat.

oleh karena itu, chan berusaha menempelinya agar adeknya bercerita. walaupun itu terdengar mustahil karena dirinya sendiri juga enggan bercerita tentang masalahnya sendiri.

padahal hyunjin tau betul apa yang sedang terjadi dengan kakaknya. hyunjin bisa tau masalah yang sedang dialami melalu tingkah lakunya.

chan saja yang kurang peka dengan hyunjin.

"adek kuh" panggil chan dengan suara yang diimut imutkan. membuat hyunjin mengernyitkan dahinya sambil membuat wajah jijik.

"adeeeekkkkkkk" panggil chan lagi lagi sambil berjalan ke hyunjin.

sedangkan hyunjin udah mode siaga 1. tangannya ia jadikan perisai, walaupun itu adalah usaha yang sia sia.

"adek!" teriak chan lalu memeluk hyunjin dengan erat. hyunjin langsung meraung raung ga suka.

di sisi lain ia jadi ga tega melakukan aksinya.

chan masih senyam senyum sedangkan hyunjin bergidik ngeri. jangan lupa kalau chan masih setia memeluk hyunjin.

"apasih kak?" tanya hyunjin. chan langsung menggesek gesekkan hidungnya di tangan hyunjin. chan meluk dari samping sehingga muka chan berhadapan dengan tangan hyunjin.

"gapapa, pengen aja" ucap chan. hyunjin langsung bingung tapi yaudah iyain aja daripada ntar ribet.

seketika hyunjin jadi sedih.

Pyramid || Chanjin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang