CHAPTER 5 - ANAK BARU

51 6 0
                                    

"Kita harus pake cara apa?" Hyunjee mengigit jarinya gelisah sembari mondar-mandir tidak jelas.

Sungkyu memutar bola matanya kesal. "Lo bisa duduk gak? Capek mata gue liat lo jalan mondar-mandir kek gitu."

"Gak ada yang minta lo buat liat gue."

"Gue lagi gak ada ide sekarang." Hyejung meremas rambutnya kesal.

"Gimana caranya supaya mereka dateng mendekat terus kita bawa mereka ke Mama sama Papa?" Namhyun bergumam sembari memikirkan cara.

"Apa kita ungkit-ungkit tentang anggota Mafia itu?"

"Kita aja belum tau cerita aslinya gimana, Kyu-ya."

Sungkyu mengendikkan bahunya. "Ya tanya sama siapa gitu?"

Alis Hyunjee terangkat. "Siapa yang mau ditanyain?"

Hyejung mengehela napas. "Antimainstream dikit napa. Tanya langsung sama orangnya."

Kakaknya membelalakkan matanya. "Gila lo?!"

Hyejung menggeleng. "Enggak, gue masih waras."

"Atau tanya Mama sama Papa? Minta saran?"

Namhyun menggeleng cepat. "Gak usah. Kita pake cara kita sendiri."

Mereka mulai berpikir. Mencari cara yang tepat.

"Pancing mereka tentang someting." Hyunjee mulai mendapat ide.

Sungkyu mengernyit. "Somethingnya tuh apaan?"

"Someting about Mafia?" Namhyun memberi saran.

Sungkyu mengangguk. "Boleh juga sih. Tapi berarti kita pura-pura gak tau."

"Gue ada ide!"

Ketiganya menoleh pada Hyejung. Matanya seolah berkata 'apa rencana lo kali ini?'

"Tapi sebelum itu, kita harus beraksi malem ini." Hyejung menampilkan smirk khasnya.

"Oke."

●SHE'S MAFIA●

"Eh, Chae, Hyo, lo tau gak? Semalem katanya ada pembunuhan di daerah Gangnam."

Hyorim mengangguk. "Iya, gue baru tau beritanya tadi pagi. Mana disebelah jasadnya ada logo matahari terbit lagi, Chae. Kayaknya itu pembunuh baru deh. Soalnya selama ini belum pernah ada pembunuh dengan logo matahari terbit."

Chaewon mengerutkan keningnya. "Pembunuh? Logo matahari terbit? Bukannya pembunuh itu terkenal di Eropa?"

Hyorim dan Alanaㅡsiswi yang merumpi bersama mereka terkejut. "Hah? Eropa? Masa sih?"

"Iya, soalnya sepupu gue ada yang sekolah di Belanda. Dan katanya mereka itu sadis. Anak dari pasangan Mafia yang terkenal sadis dan kejam."

Alana menggeleng pelan. "Gila! Kok bisa nyasar di Asia? Gue jadi takut keluar rumah."

Hyorim menatap Alana sekilas. "Makanya tadi aja gue sampe dianterin supir ke sekolah, soalnya Mommy gue takut gue kenapa-napa."

Kring kring

"Selamat pagi."

"Pagi, ssaem."

"Hari ini kalian kedatangan murid baruㅡ"

"Lagi?"

SHE'S MAFIA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang