CHAPTER 12 - DI SERANG

41 5 0
                                    

Dor!

Boom!

Dua suara yang berbeda tapi dari arah yang sama. Suara itu membuat seluruh warga sekolah panik. Tapi tidak dengan mereka, mereka santai. Seakan itulah yang mereka lakukan dan inginkan.

"Tinggal tunggu pahlawan kesiangan." Dibalas kekehan.

Dilain sisi, Miragirls tengah menatap tajam Sunrise. Mendekat lalu menarik tangan mereka.

"Ini perbuatan kalian, kan?" Seunghwa menodong tuduhan pada mereka.

"Jangan main asal nuduh kalo lo gak ada bukti." Sungkyu menepis tangan Seunghwa yang menunjuk dirinya dan saudarinya.

"Bukti? Kalian kayak gini, karena kalian gak terima kita yang jadi pacar Bangtan, kan?" Chaewon mulai berkoar.

Hyunjee terkekeh pelan. "Apa hubunganya? Kita bahkan belum ada perasaan apa-apa sama mereka."

Setelah itu, Sunrise meninggalkan Miragirls yang kesal.

"Nyebelin. Mentang-mentang udah dapet apresiasi lebih dari siswa/i, mereka mulai ngelunjak." Hyorim menggeram kesal.

"Udah, mending kita temuin Bangtan. Semoga mereka gak kenapa-napa."

●SHE'S MAFIA●

Seluruh siswa/i dan beberapa guru mulai berlarian keluar dari aula sekolah. Diluar sekolah, terlihat beberapa orang dengan pakaian hitam, membawa senjata tajam.

"Jika kalian berani untuk keluar dari lingkungan sekolah, maka nyawa kalian taruhannya." Sebuah suara terdengar dari speaker sekolah, membuat warga sekolah mau tidak mau mengurungkan niatnya untuk keluar.

"Masuk ke kelas kalian, jika ada yang berani keluar,ㅡ" Kalimat terjeda. "Maka siap-siap besok kalian tinggal nama. Dengan jasad yang tersayat-sayat dibeberapa bagian tubuh kalian." Kalimat itu seketika membuat bulu halus mereka berdiri. Merinding. Satu kata yang cocok untuk mendeskripsikan ketakutan mereka saat ini.

Langsung saja, siswa/i kembali ke kelas masing-masing. Guru kembali ke ruang guru.

"Kita harus gimana? Kita lawan?"

"Kalian berdua bawa senjata? Dan lo bawa laptop?"

"Ada."

"Bawa."

"Kalo kayak gini terus, masalah gak akan selese. Mending kita yang turun tangan." Hyunjee, Sungkyu, dan Hyejung mengangguk.

Diam-diam mereka mengambil tas lalu keluar lewat jendela. Beruntung mereka mendarat dengan mulus tanpa luka.

"Kita ke toilet dulu, ganti baju biar gak ada yang curiga. Baru keruangan tempat speaker. Jangan sampe ketauan, saling jaga. Waspada terhadap sekitar. Jangan buat suara keras-keras. Paham?" Namhyun memberi instruksi. Langsung dipahami adik-adiknya.

Mereka menatap sekitar, waspada. Berjaga-jaga jika ada salah satu dari kawanan musuh(?).

Sesampainya ditoilet, mereka mengganti seragam dengan pakaian yang lebih modis. Mengikat rambut berwarna, memakai masker yang dikhususkan untuk mereka, memakai topi yang tidak mudah lepas bahkan jika banyak bergerak sekalipun. Rambut mereka sebenarnya adalah berwarna. Warna yang sama dengan mata mereka. Iya, mereka memakai rambut palsu.

SHE'S MAFIA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang