CHAPTER 7 - BABU

42 6 0
                                    

"Woy, ambilin jus jeruk dikulkas."

"Beresin kamar gue."

"Bikinin makan, kita laper."

"Ambilin handuk gue, gue mau mandi. Gerah."

"Sapu yang bener, ini masih banyak debu."

"Jendelanya masih kotor. Bersihin sampe bersih."

"Kalo udah, cuci mobil kita."

Perintah demi perintah mereka lakukan. Bukan karena lemah, tapi mereka ingin menghidari masalah.

Namhyun, Hyunjee mendudukan diri mereka disamping garasi. "Gue capek."

Hyejung berkacak pinggang. "Mobil udah bersih dibersihin lagi. Percuma, gak bakal kinclong juga."

Sungkyu melipat tangan depan dada. "Nyiksa parah mereka."

"Bahu lo gimana?" Namhyun melirik bahunya. "Udah gak sakit, Jee-ya. Luka kalian?" Adiknya mengangguk. "Udah kering, kok. Ntar sampe rumah di obatin lagi." Namhyun mengangguk paham.

Namhyun melihat jam diponselnya. "Udah jam setengah tujuh. Pulang yuk, udah malem. Ada tugas juga."

Mata adiknya membelalak. "Tugas apaan?"

"Bahasa Inggris."

Alis Sungkyu bertaut. "Lah? Emang ada?"

"Ada." Namhyun beralih pada Hyejung. "Hye, ntar nyontek ya."

Hyejung mengangguk mengerti. "Hm."

"Kalian mau pulang?" Sunrise menoleh.

Sungkyu mengangguk. "Iya, kita mau pulang. Ada tugas buat besok."

Jimin mengangguk paham. "Tapi kalian gak boleh pulang malem ini."

Kening Namhyun mengernyit. "Kenapa? Kan udah selese semua perintah kalian."

"Tapi kita gak mau kalian pulang."

Hyunjee tersenyum sinis. "Biarin kita pulang."

Bangtan menggeleng.

"Ada hak apa kalian ngelarang kita pulang? Kalian bukan siapa-siapanya kita. Gak usah sok ngatur-ngatur."

"Pokonya, kalian gak boleh pulang malem ini." Langsung saja Bangtan menyambar tangan Sunrise. Empat gadis itu mencoba memberontak, tapi semakin memberontak, maka semakin kuat cengkraman pada tangan mereka.

Bangtan membawa Sunrise ke ruang tamu.

Bangtan menghentakkan cengkramannya, lalu duduk disofa.

"Kalian itu maunya apa sih?"

"Kan udah dibilang tadi. Kalian gak bisa pulang. Jangan bandel deh."

Ingin rasanya mereka membunuh satu orang didepan mereka ini.

"Yoongi sunbaenim, biarin kita pulang. Kita ada tugas dan itu harus dikumpulin besok." Namhyun, Hyunjee, Sungkyu mengangguk. Harga diri? Pikir terakhir. Intinya pulang dulu.

Jimin mengerut tak suka. "Kenapa gak kerjain disini aja? Lagian Namjoon hyung pinter bahasa Inggris kok."

Sungkyu menggeleng. "Gak bisa. Dari sini kita mau ke rumah Mamㅡ"

"Ekhem" Deheman Hyejung membuat Sungkyu mengehentikan kalimatnya.

Jungkook mengernyit. "Rumah Mam? Mam siapa? Mama?"

"Mau ke rumahㅡ"

"Maminah."

"Ah, iya. Maminah." Namhyun menghela napas lega saat Hyejung membantu menjawab.

SHE'S MAFIA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang