CHAPTER 11 - PENSI

50 8 0
                                    

"Kalian berdelapan udah siap?" Sunrise dan Hyorim csㅡMiragirls mengangguk.

"Oke. Kalian ke backstage, kalian latian lagi disana." Setelah mendapat jawaban, Lee ssaem meninggalkan kelas.

"Kalian yakin bisa lebih spektakuler daripada kita? Pakaian kalian aja masih cupu. Gak sebanding sama kita yang expensive. Pakaian lo berempat itu murahan. Seharusnya lo itu gak pantes sekolah disini. Lo itu cuma siswi yang dapet beasiswa. Lo bukan orang kaya. Tempat lo bukan disini, tapi sekolah kalangan bawah." Hyorim selaku leader dari Miragirls menatap remeh Hyejung. Chaewon menatap sinis Hyunjee. Ahnjong menatap benci Namhyun. Seunghwa menatap tajam Sungkyu.

"Spektakuler? Bisa lah. Lo kan cuma modal tampang sama baju mahal. Sorry aja, baju model kayak lo gue punya banyak dilemari. Warna-warni malah. Sampe pengen rasanya gue jual itu baju sangking banyaknya. Beasiswa? Hello! Lo dapet beasiswa itu artinya lo pinter. Lo dapet beasiswa ada kemungkinan masa depan lo baik, bukan malah ngomongin kasta. Dan hey, gue bilangin sama lo, bahkan kita udah lulus sarjana dua taun yang lalu pas umur lima belas taun. Lah elo? Ulangan remed malah bodoamat."

"Udahlah, Hyo. Ngomong sama mereka cuma buang-buang waktu. Mending kita latian bentar." Chaewon menatap jijik empat gadis dihadapannya itu.

"Lo berani sama kita, gue bongkar rahasia lo." Seunghwa membisikan kalimat itu pada Sungkyu. Sungkyu bisa saja membanting atau bahkan melempar bom yang ada ditasnya jika tidak ingat ini adalah kelas, salah satu tempat ramai.

Miragirls meninggalkan kelas, menyisakan beberapa siswa/i yang memperhatikan mereka berdelapan dan empat gadis itu.

"Bener juga sih yang dibilang Hyorim. Kalian itu gak pantes sekolah disini. Gak cocok." Sebuah suara mengalihkan perhatian seluruh manusia yang berada dikelas 1-2. Beberapa siswi berteriak histeris.

Jungkook masuk kedalam kelas, diikuti member lainnya.

Jungkook berhenti dihadapan Hyejung, Jimin dihadapan Sungkyu, Hoseok dihadapan Hyunjee, dan Taehyung dihadapan Namhyun. Yoongi, Seokjin, dan Namjoon bersama sang pacar dibelakang empat membernya.

"Kalian itu gak pantes disini. Siswi beasiswa, kan?" Jimin menekan kening Sungkyu dengan jari telunjuknya. Sungkyu hanya terdiam. "Kok bisa sekolah ini nerima siswi kek kalian? Yang high class dong. Kalo aja Hyorim cs itu bisa kita pacarin, pasti kita pacarin."

"Kita bisa, kok." Sontak membuat semua orang terkejut. Bangtan menoleh.

"Kita mau jadi pacar kalian." Hoseok, Jimin, Taehyung, dan Jungkook tersenyum.

"Akhirnya, kalian jadi pacar kita." 

"Chae, nanti pulang bareng, ya." Hoseok merangkul bahu Chaewon. Dibalas anggukan.

"Hyo, nanti jalan-jalan, yuk." Jungkook mengedipkan sebelah matanya, membuat sang pacar tersipu. "Iya."

"Seung, nanti ikut dinner dirumah ya, aku kenalin sama Ayah Bunda." Seunghwa mengangguk.

"Ahn, nanti ada waktu gak?"

Ahnjong terkekeh. "Waktunya kapan?"

"Pulang sekolah?" Ahnjong terlihat berpikir. "Ada, kenapa?"

Taehyung tersenyum. "Date yuk." Ahnjong tersipu lalu mengangguk.

Sunrise yang melihat itu hanya menatap jijik. "Aku? Yang bener aja. Menjijikkan."

"Yaudah, kita ke backstage. Bentar lagi acaranya mulai." Empat pasangan baru itu meninggalkan kelas.

Yoongi, Seokjin, dan Namjoon mengikuti. Disusul pacar.

SHE'S MAFIA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang