Nineteen

3.7K 395 56
                                    

Tekan 🌠 sebelum membaca :")

.
.
.

Cklek.

Sohyun masuk ke dalam ruang rawat inap VIP, tempat dimana Jungkook di rawat selama 7 hari ini. Ya, sudah 7 hari lamanya Jungkook di rawat dan selama itu pula pria Jeon itu tak sadarkan diri alias koma. Untung pria gila itu di rawat di rumah sakit keluarga Kim, jadi selama bekerja gadis itu bisa sesekali mengecek keadaan Jungkook.

"Selamat pagi," sapa Sohyun tak peduli pria Jeon itu menjawabnya atau tidak, karena itulah yang ia lakukan setiap pagi.

Sohyun mengganti bunga yang berada di vas bunga di dekat jendela seperti biasanya, karena ia tidak ingin bunga di ruang inap Jungkook layu dan tak elok di pandang.

"Cha, waktunya kau mandi." Ucap Sohyun menaruh baskom berisi air hangat di atas meja nakas, gadis itu lalu menarik kursi dan mendudukinya.

Dengan telaten dan penuh kelembutan, Sohyun mengusapkan kain basah ke wajah serta bagian tubuh Jungkook yang lainnya.

"Apa kau tidak bosan tidur terus? Aku...aku merindukanmu, aku rindu sifat cerewetmu, aku rindu keangkuhanmu, aku rindu semua yang ada padamu. Kumohon, bangunlah...," ucap Sohyun menatap sendu Jungkook yang setia terpejam.

Sohyun mengelus pipi Jungkook, matanya berkaca-kaca. Entahlah, padahal dulu ia tidak peduli apapun yang terjadi pada Jungkook. Tapi sekarang lihatlah, ia bahkan merasa sedih hanya karena melihat pria Jeon itu terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit dengan berbagai alat medis di tubuhnya.

"Huuuffttt...,"

Sohyun menghela napasnya, gadis itu beranjak dari duduknya dan membereskan semuanya.

Cklek.

"Eo, Eommonim?" Ucap Sohyun terkejut kala membuka pintu dan mendapati sosok Ibu mertuanya tepat berada di hadapannya.

"Sohyun-ah," balas Ny. Jeon tersenyum.

"Apa Eommonim sudah lama di sini? Kenapa tidak langsung masuk saja?" Tanya Sohyun.

"Ah...anio, aku baru saja datang." Jawab Ny. Jeon dusta.

"Oh, kukira Eommonim sudah lama di sini." Ucap Sohyun mengerti.

Ny. Jeon tiba-tiba meraih tangan Sohyun, menggenggamnya erat. Sohyun terkejut dan menatap Ibu mertuanya heran, Ny. Jeon menatap lembut kedua manik hazel menantunya itu.

"Terima kasih, kau sudah menjadi istri yang baik bagi Jungkook. Aku sangat bersyukur Jungkook bisa memilikimu, kau gadis yang baik dan penuh perhatian." Ujar Ny. Jeon tersenyum tulus.

Sohyun tertegun, istri yang baik? Benarkah itu? Entahlah, ia sendiri masih ragu dengan julukan itu. Tapi entah kenapa ia merasa senang disebut begitu, apa mulai sekarang ia harus berubah menjadi istri yang baik, ya?

"Eommonim jangan bilang begitu, nanti aku bisa besar kepala. Lagipula aku merawat Jungkook selain karena aku Dokter juga karena aku istri Jungkook, jadi itu sudah kewajibanku." Balas Sohyun tersenyum lembut.

Married with Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang