Eight

4.1K 406 27
                                    

Tekan 🌠 dulu sebelum membaca :")

.
.
.

Sebelum pulang, David mengajak Sohyun jalan-jalan terlebih dahulu. Mereka menikmati udara segar kota Seoul yang bebas polusi, jalan kaki memang solusi yang terbaik karena mereka bisa melihat hiruk-pikuk para pejalan kaki yang berlalu-lalang.

"Sudah lama tidak seperti ini," ucap Sohyun tersenyum tipis.

"Kenapa? Kau tidak pernah jalan-jalan?" Tanya David yang berjalan di sebelah Sohyun.

"Aku terlalu sibuk di rumah sakit," jawab Sohyun.

David tersenyum, "Baguslah, berarti aku orang pertama yang mengajakmu jalan-jalan."

Sohyun terkekeh.

"Mau ke pantai?" Tawar David.

Sohyun mengangkat sebelah alisnya.

David melihat arloji yang melingkari tangannya, "Sebentar lagi gelap, bukankah melihat matahari terbenam di pantai itu ide yang bagus?"

Ya, Sohyun dan David terlalu asik jalan-jalan sampai lupa waktu. Tak terasa hari beranjak sore, sang mentari yang lelah akan istirahat dan digantikan oleh sang rembulan.

"Kajja," ajak Sohyun langsung bersemangat.

David terkekeh, ia lalu menggenggam tangan mungil Sohyun dan memandunya menuju pantai.

Wuuuuusshhh~

Angin sepoi-sepoi di pantai menerbangkan surai keduanya---Sohyun dan David---yang tengah berjalan beriringan di tepi pantai, kaki telanjang mereka diguyur ombak menyisakan pasir putih yang menutupi kaki mereka.

"Wuahhh...udaranya sejuk sekali, tidak ada bau obat-obatan." Ucap Sohyun menghirup udara pantai dengan rakus selagi masih bisa.

David terkekeh, "Kau kira ini rumah sakit apa? Ada-ada saja."

Sohyun memperlihatkan deretan gigi putihnya yang rapi, matanya membentuk bulan sabit. David terdiam, memandangi wajah Sohyun lamat-lamat.

Cantik.

Itulah yang bisa menggambarkan rupa Sohyun sekarang, namun kenyataan gadis itu bukan miliknya lagi menjadi tamparan keras baginya.

David menghentikan langkahnya, tiba-tiba pria itu duduk di hamparan pasir putih pantai. Sohyun yang bingung pun malah ikut duduk, membiarkan ombak pantai menyapu kakinya.

"Kenapa duduk?" Tanya Sohyun bingung.

"Begini lebih menyenangkan," jawab David.

Sohyun mengangguk setuju, memang lebih menyenangkan duduk di tepi pantai sambil menikmati matahari terbenam a.k.a sunset.

Hening.

David dan Sohyun menatap lurus ke depan, di mana sang mentari akan kembali pada singgasananya.

"Sohyun," panggil David.

Sohyun menoleh, David tengah menatapnya dalam. Ia tidak bodoh, itu adalah tatapan penuh cinta. Tiba-tiba pria itu mendekatkan wajahnya, Sohyun hanya diam saja. Wajah mereka semakin dekat, seiring dengan warna orange yang mulai berubah menjadi gelap.

Cup.

Cup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Married with Jeon JungkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang