Married with Jeon Jungkook

Thirty One 🔞

WARNING! Hati-hati dalam membaca :)

Tekan 🌠 dulu sebelum membaca :')

.
.
.

Sohyun berkunjung ke rumah Ibunya lagi bersama Jungkook dan Ibu pria Jeon itu. Tujuannya hanya satu, meluruskan masalah di antara mereka.

Ting Tong~

Sohyun menekan bel di pintu rumah orang tuanya, ia menatap Jungkook, begitupun sebaliknya. Sebenarnya mereka berdua sangat gugup, karena takut rencana mereka ini akan gagal.

Cklek.

"Siap---" ucapan Ny. Kim terhenti saat membuka pintu rumahnya dan melihat ketiga sosok di hadapannya---Sohyun, Jungkook dan Ibu Jungkook.

"Sieun-a," ujar Ny. Jeon dengan mata memerah, menahan tangis.

Ny. Kim juga tampak menahan tangisnya, tapi tak ada sepatah-katapun yang keluar dari mulutnya yang terkatup rapat.

"Siapa yang datang sayang? Kenapa tidak di---" Tn. Kim langsung terdiam kala melihat siapa yang bertamu ke rumahnya.

"Jadi...tujuanku kesini itu mau meminta maaf untuk yang kedua kalinya. Jika dulu kalian menolak permintaan maafku, kali ini kumohon terimalah maafku ini. Maafkan putraku yang sudah semena-mena pada putri kalian, maaf untuk segala perlakuan buruk putraku pada putri kalian. Meski aku terdengar egois, tapi ini demi kebaikan kita semua. Aku mohon pada kalian, jangan benci putraku." Ujar Ny. Jeon mengutarakan niatnya.

Kini mereka semua sedang berada di ruang tengah setelah tadi sempat di persilahkan masuk, meski sepertinya kehadiran mereka---Jungkook dan Ibunya---tidak di inginkan.

Tn. Kim menghela napasnya, "Kami tidak pernah membenci Jungkook, tapi kami hanya kecewa padanya. Setelah apa yang dilakukan oleh putramu pada putri kami, rasanya sulit dipercaya."

Jungkook yang mendengarnya tertunduk, ia malu sekaligus kesal pada dirinya sendiri. Kalau saja dulu ia menerima dengan baik pernikahannya bersama Sohyun, semua ini pasti tidak akan pernah terjadi.

Sebuah genggaman hangat menyadarkan lamunan Jungkook, pria itu mendongak dan menatap ke samping kanannya dimana Sohyun duduk. Gadis itu tengah tersenyum sembari menggenggam lembut tangan besar Jungkook, seakan tengah menyalurkan ketenangan padanya.

"Keokjeongma (jangan khawatir), ada aku di sini." Sohyun berucap tanpa suara.

Jungkook tersenyum tipis, setelah mendapat dukungan dari Sohyun membuatnya jadi lebih tenang.

"Putraku sudah mendapat hukumannya, dia mencintai Sohyun seiring berjalannya waktu tapi Sohyun menghilang. Bukankah itu sangat menyiksa? Kehilangan orang yang sangat di cintainya selama 6 tahun, dia bahkan tidak tahu kalau Sohyun punya anak darinya." Ujar Ny. Jeon berusaha untuk menahan tangisnya.

Ny. & Tn. Kim saling memandang dengan tatapan sedih, mereka lalu menatap Ny. Jeon iba. Jujur, sebenarnya mereka sulit untuk memaafkan Jungkook setelah apa yang terjadi, tapi mereka masih punya hati nurani, apalagi putri mereka masih mencintai Jungkook.

"Kami memaafkan putramu, Yumi-a." Ujar Ny. Kim dengan senyum tulusnya.

Ny. Jeon menangis haru, ia berkali-kali berterima kasih pada pasangan suami-istri di hadapannya. "Terima kasih, terima kasih banyak."