Part 12

62 4 0
                                    


Prriittt

Pertandingan pertama selesai dan itu dimenangkan oleh Alexa

"Weh adek gue emang hebat" ucap Vano ketika Alexa berjalan mendekat

"Sahabat gue itu"

"Calon pacar gue itu bang, ya gak Xa" ujar Arlan sambil menyodorkan air mineral kepada Alexa

"Eh apaan sapa juga yang mau jadi pacar lo" ujar Alexa sok ketus tetapi gagal total, pipi dia malah jadi merah seperti tomat

"Cie adek gue bullshing, itu kenapa kok pipinya merah Xa" goda Vano kepada Alexa

"Ah lo berdua diem deh, gak usah godain gue, gak tau apa gue capek" ujar Alexa ketus tanpa dibuat-buat karena dia jengkel dengan Arlan dan Vano

"Yaudah bentar gue beli air dulu ya, woy keysha daripada lo jadi obat nyamuk mending lo berduaan sama tas gue nih, jagain tas gue jangan sampe lecet" ujar Vano sambil menyerahkan tas kepada Keysha

"Ah sialan lo bang, lo kira gue tempat penitipan tas apa" Vano yang  mendengar teriakan Keysha hanya tertawa

Vano pun berjalan kearah kantin smbil mendengarkan lagu lewat hp sambil bersenandung ria beberapa saat kemudian terdengar bunyi nontifikasi

"Ah gue kira ada chat dari sapa gak taunya cuma grup kelas" ujar Vano sambil mengecek hp, Saat dia sedang asik bermain hp dia pun menambrak sesuatu

"Arrghh" terdengar suara ringisan seseorang dan suara itu berasal dari orang yang ditabrak Vano

"Ya ampun lo gak papa kan, aduh sorry cas gue gak liat kalo ada lo, mana yang sakit Cassie"ujar Vano dengan khawatir, ya orang yang ditabrak oleh Vano itu Cassie

"Eh iya gak papa kok" ujar Cassie sambil berusaha berdiri namun gagal karena luka dilututnya

"Gak papa gimana lo aja susah berdiri gitu lo bilang gak papa"omel Vano

"Ih beneran kak Vano ini cuma lecet gue bisa jalan kok" ujar Cassie meyakinkan Vano

"Beneran lo bisa jalan, ayo kapan"

"Ye dasar tukang ngardus lo" ujar Cassie sambil meninju kecil bahu Vano, tetapi Vano sama sekali tidak kesakitan dia malah ketawa

"Beneran gue ngajak lo jalan, ayo kapan, besok gimana mumpung weekend"ajak Vano dengan serius

"Ya udah deh terserah lo aja, yaudah gue mau pulang dulu ya.... Auu"pamit Cassi kepada Vano tetapi tidak jadi karena nyeri dikakinya

"Tuh kan gitu lo bilang gak papa, udah gak ada penolakan, gue anter lo pulang, tunggu disini bentar gue ambil tas dulu"paksa Vano kepada Cassie

Cassie's pov

Saat gue balik dari kantin gue liat Vano lagi lengah main hp dan akhirnya gue manfaatin agar dia gak jadi suport Alexa dengan cara gue pura-pura nambrak dia dan gue jatuh, lebih bagusnya lagi kedua lutut gue berdarah karena kegores lantai yang kasar...... Dan gue pun akting seolah-olah gak bisa jalan agar Vano nolongin gue dan anter gue pulang, dan akting gue pun dipercaya oleh Vano. Seprtinya Alexa bakalan bener-bener kehilangan Vano

Cassie's pov end

****

"Heh Alexa liat tuh abang lo udah gak peduli lagi sama lo, bahkan dia aja ogah semangatin lo" bisik Gabriel ditelinga Alexa

Dan seketika pandangan Alexa pun melihat ke arah Vano yang cepat-cepat mengambil tas tanpa memperdulikan Alexa

"Bang apa lo udah beneran gak peduli lagi sama lo, sampe-sampe lo ingkarin janji lo"batin Alexa

Antara Menyesal dan KecewaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang