Air dan Minyak

18 4 0
                                    

"Cewek Rese tadi!" Bisikku kesal

"Apakah ada yang ditanyakan?" Tanyaku ramah

Reza mengangkat tangannya "Apa alasan kamu pindah ke sma ini?" Haha pertanyaan singkat tapi menusuk.

Reza mengangkat tangannya "Apa alasan kamu pindah ke sma ini?" Haha pertanyaan singkat tapi menusuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reza Rashya Athoriq

               Reza Rashya Athoriq

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akira Anastasya Rhea

Kira tersenyum mendengarnya, cowok ini tipikal to the point sekali.

"Ayah saya pindah ke kampung halamannya, apa itu cukup?" Ujarku spj

"Aku! Nama ig, no wa sama line kamu apa ya?" Tanya salah seorang cowok yang di ketahui namanya Gerry
Membuat seluruh pandang ke kelas tertuju padanya. Ia yang merasa aneh menjadi objek pandangan ia segera mngoreksi

"Akukan wakil ketua kelas, jadi aku hanya akan memasukkan dia ke grup kelas saja hehe." Ujarnya merona

"Huuuu.. moduss. Modus tuhh." Sorak anak-anak

"Sttt cukup-cukup kalian bisa lanjutkan perkenalannya nanti saat istirahat. Sekarang ayo Kira duduk di sebelah Wendy. Wendy ayo angkat tangan kamu." Ujar bu Reta

"Terimakasih bu." Segera aku menghampiri meja di sebelah Wendy. Gadis yang dari tadi melihatku dengan tatapan bahagia dan polosnya.

"Hallo salam kenal aku wendy."

"Salam kenal juga Akira, panggil saja Kira." Ujarku ramah

'Jadi Gue sekelas sama cowok rese tadi.'

Batinku kesal, tetapi tetap saja aku tak dapat berbuat lebih untuk masalah kelasku ini.

Aku mulai mengenali satu persatu teman kelasku, aku cukup pandai beradaptasi tapi tetap saja rasa jengkelku pada sosok pangeran sekolah tetap tak bisa luntur. Bagaimana tidak setiap hari dia selalu cari gara-gara denganku.

"Ra!" Panggilnya tiba-tiba

Aku menoleh, dan rasa marahku memuncak ketika tahu apa yang dilakukan cowok rese itu. Jus itu tumpah begitu saja di atas sepatu favoritku.

"Ups, gue gak sengaja." Ujarnya dengan tampang tak berdosa
Aku mengepalkan tanganku, mencoba menahan emosiku. Padahal ini akan memasuki jam olahraga, benar-benar menyebalkan.

"Ra,, gimana nih? Setelah inikan jamnya pak Yoga pasti lari puter lapangan deh." Ujar Wendy prihatin

"Enggak apa-apa kok, sans aku dah biasa." Ujarku sembari mengulas senyum paksa

'Awas aja lo Za.'

Kebetulan atau emang kesialan Kira di hari ini. Jam olahraga ini seperti 1 abad, bagaimana tidak ia berlari mengelilingi lapangan basket tanpa alas kaki. Padahal jam sudah menunjukkan jam setengah 12.
Peluh keringat mulai membanjiri anak kelas 12 ipa A. Selesai olahraga Kira segera menuju kran depan koridor dan segera menyiramkan air ke kakinya yang melepuh.

"Ash...bisa kaya nih gue."

"Maksud elo Ra?" Tanya Wendy polos
Aku menepuk jidat, punya temen kok lemot amat.

"Maksud gue kaki gue bakal ada kapalnya wen." Jelas Kira

Dan tak lama kemudian grombolan cowok rese sekelasnya itu menghampirinya.

"Yah,, kaki elo jadi kaki badak dong?" Ujar Reza menyeringahi

"Bukan badak lagi za, tapi kaki gajah hahaha." Sahut Brian tergelak

"Terus urusannya sama lo apa? Gak punya kerjaan ya lo pada?" Balas Kira tajam

"Wetsss.. ehh nyolot nih cewek."ujar Ryan pura-pura keget

"Urusannya sama kita elo pake kran." Ujar Reza angkuh

"Hah.. kran kan milik sekolah, hak elo ngelarang gue apaan?" Tantang Kira mendelik tajam

"Sstt.. ra jangan di tanggepi." Bisik Wendy takut

"Orang kaya mereka mah jangan di biarin, kalo di biarin sampah cowok di indonesia semakin penuh, tau gak." Ujar kira menatap tajam sembari menunjuk wajah Reza

"Eh elo biasa aja kali, elo pikir kita sampah? Ngaca dong neng." Bentak Dino mulai terpancing emosi

"Sstt. Din jaga emosi lo kalo ngadepin cewek yang gak punya sopan santun kaya dia. Seharusnya cewek ini gak seharusnya masuk ke sma ini, gak pantes!" Ujar Reza dingin menusuk

'Deg!'
.
.
.
.
Tbc
Gimana udah mulai ada feelnya belom?
Jangan lupa comment and Vote yaa!!😊

Stay Or Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang