Karate

19 5 0
                                    

Reza : cus ke sekolah!

Ryan, brian, dino : siapp!!

Semua cowok itu lekas berangkat ke sekolah untuk menemui pak Jun. Sedangkan di rumah lain

"Mas, Kira mau ijin pergi ke sekolah." Ujar Kira sedikit was-was.

"Buat apa?" Tanya Ian masih fokus dengan ps di tangannya

"Biasa soal turnamen hehe,"cengir Kira

"Karate lagi?" Tanya Ian sembari mempause game kini mulai fokus pada adiknya yang tengah nyengir kuda

"Huftt..Ayah tau?" Tanya Ian menghela nafas berat

Aku hanya menggelengkan kepala ketika pertanyaan kramat itu muncul. Aku merapalkan tanganku memohon pada mas Ian supaya di ijinkan.

'Please' gumamku sembari menatapnya dengan tatapan memohon

"Naik apa?" Tanya mas Ian mengalah

"Bus aja mas." Ujar Kira sumringah

"Nih! Pake motor mas tapi jangan buat ngebut," ujar mas ian sembari melemparkan kunci motornya

'Hap'

"Makasih abang ganteng." Ujarku semangat sembari keluar menuju bagasi

Mas Ian hanya geleng-geleng melihat kelakuan adiknya ini. Benar-benar minta di jitak,

Kira dengan semangat 45 segera pergi ke sekolah dengan motor sport kakaknya. Tapi apesnya ketika di jalan ada mobil ferari menelaksonnya berkali-kali.

"Sialan siapa sih." Umpatku kesal
Tak lama aku tahu siapa pelakunya, siapa lagi kalo bukan Cowok bin Rese itu.

"Yah jomblo ya neng?" Sindir reza menyamakan kecepatan mobilnya dengan motor Kira

'Nyesel deh gak pinjem helm full face mas Ian.' Inerrku menjerit sejadi-jadinya

"Terserah gue lah!" Balasku sengit

"Cantik-cantik kok jutek sih? Entar cantiknya luntur loh." Goda Reza santai

Segera ku tarik gas, karna sekarang aku malas meladeni cowok satu ini. Kulirik kaca spion mobil reza tertinggal jauh. Bravo dia menang.
Setibanya di sekolah, kini sekolah telah riuh oleh murid yang ingin mendaftarkan diri ke perlombaan cabang olahraga. Ku parkirkan motor dengan rapi, segera aku berlari mendekat

"Lho Wen lo ikut juga?" Tanya ku heran, pasalnya aku tak tahu apa keahlian gadis yang menjadi sahabat baruku ini.

"Eh aku belum cerita ya, aku ini atlit bulu tangkis loh."

"Wow.. kok gak pernah bilang-bilang sih."

"Kamu kan gak nanya." Balasnya jahil

"Tuh, lihat Reza! Dia juga salah satu anak emas sekolah loh."

"Maksud kamu wen?" Tanyaku heran

"Dia itu atlit sekolah di basket, futsal, musik dan lebih condong ke Karate loh, jadi pantes kalo tubuh dia bagus."

"Tau dari mana tubuh dia bagus? Lo ngintipin si cowok rese itu wen?" Tanyaku heran

"Yaelah Ra, elo kaya gak tau aja tiap dia menang karate dia buka baju, tiap menang basket juga gitu. Roti sobeknya itu loh yang gak nguatin." Jelas wendy senyum-senyum GJ

"Gitu ya? Selebrasinya alay banget." Ujarku tersenyum paksa

"Ya itu udah ciri khas dia Ra, eh liat si brian jalan ke arah kita." Ujar wendy sembari menunjuk brian

"Hey girls!" Sapa brian ramah

"Hmm. Mau ngapain sih lo." Ujarku sewot

"Lo mau ikut apa?" Tanya Brian tak menggubrisku

"Kaya biasa bulu tangkis, lha elo?" Tanya Wendy berbinar

"Gue sih tergantung mood. Maklum ya gue banyak bakat." Ujarnya menyombongkan diri

"Busyet deh. Kuker ya lo."

"Apaan tuh?" Bingung brian

"Kurang kerjaan! Wen ayok cabut!" Ujarku sembari menarik wendy menjauh

"Elo masih sama menariknya persis Tasya yang gue kenal." Ujar Brian menerawang punggung kira yang telah berlalu.

Kamipun menunggu pak jun datang. Setibanya beliau datang kami segera berbaris.

"Anak-anak terimakasih pada sore ini telah datang ke sekolah sehubungan dengan perlombaan yang semakin dekat. Bapak mengharapkan kerjasama kalian semua untuk menyukseskannya. Hari ini bapak minta tolong berbaris sesuai cabor yang kalian pilih." Ujar pak Jun panjang

Segera anak-anak menuruti perintah pak Jun dengan ikhlas.

'Goblok kalo si Reza tau gue ikut karate juga, mampus gue.' Runtukku histeris

Tapi kekawatiran ku hilang ketika tau ia tak berada di barisan karate. Dewi fortuna kini berada di pihaknya ketika ia mencari sosok Reza. 'Ah itu dia! Basket?' Batinku heran

Ah masa bodoh yang penting gue selamat untuk kali ini.
Tapi tak bertahan lama ketika,

"Lho. Elo ikut karate?" Tanya Ryan tiba-tiba
.
.
.
.
TBC
Jangan lupa comment and Vote ya!!

Stay Or Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang