Part 16 - Alvaro's Home

1.4K 83 1
                                    

Waktu berjalan begitu cepat, tak terasa mereka sudah menyelesaikan ujian semester. Siswa Siswi SMA Pratama High School mengadakan class meeting. Ada perlombaan basket, footsal, dance, dll.

Kali ini kelas Chelsea sedang bertanding basket, dan hari ini murid perempuan yang terlebih dahulu tanding. Chelsea, Thalia dan anak-anak kelas X.IPA 1 & XI. IPS 2 sudah berada di lapangan basket. Alvaro and the geng jiga sudah duduk di tempat penonton untuk menyemangati Chelsea.

Pertandingan pun di mulai, dengan lihainya Chelsea, Thalia dan teman-temannya memainkan bolanya. XI. IPS 2 pun juga tak mau kalah, sehingga mereka beradu dengan sengit. Tapi hal itu tidak akan menjadikn mereka musuh, mereka hanya bermain saja. Skor mereka pun hanya berbeda tipis. Tak lama kemudian mereka pun istirahat terlebih dahulu, sebelum melanjutkan pertandingan.

Mereka pun berjalan ke arah tepi lapangan. Alvaro pun turun ke lapangan membawa air minum dan handuk kecil. Pergerakan Alvaro itu pun tak luput dari siswi-siswi SMA Pratama High School. Alvaro pun kini sudah berada di depan Chelsea.

"Al.." Alvaro pun tersenyum, dan senyum Alvaro itu membuat siswi-siswi histeris. Tapi Alvaro tak peduli, ia pun membukakan botol air mineral dan memberikan kepada Chelsea. Dengan senang hati Chelsea menerimanya. Setelah Chelsea menutup botol minum itu, tiba-tiba ada sebuah handuk kecil yang lembut mendarat di keningnya dan mengelap keringat yang mengalir di keningnya. Ulah siapa lagi kalau bukan Alvaro. Senyum mengembang menghiasi wajah Chelsea, seakan mereka lupa kalau mereka ada di lapangan basket.

"Thanks Al"

Di tempat duduk penonton, si Gibran, Reyhan, Azka, Rafa dan Safira yang melihat keromamtisan dua anak manusia itu hanya menggelengkan kepala.

"Ck. Modusnya Alvaro mulus" decak Gibran.

"Namanya juga kasmaran" ucap Azka.

"Wwihhh adek gue bisa buat es kutub mencair" ucap Reyhan, kemudian ia turun ke bawah menemui Chelsea sambil membawa minum. Lebih tepatnya ke arah Thalia, ntah ada angin apa ia ingin sekali membawakan minum untuk gadis itu. Sedangkan Thalia yang sedang mengelap keringatnya, tiba-tiba ia merasa pipinya dingin. Ia pun mendongak dan menatap Reyhan yang memberinya minum dengan senyum merekahnya.

Thalia pun membalas senyum itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thalia pun membalas senyum itu. Yahh akhir-akhir ini mereka begitu dekat.

"Nih buat lo" ucap Reyhan sambil membukakan minuman itu untuk Thalia. Dengan senang hati Tthalia menerimanya.

"Thanks kak"

Melihat interaksi dua pasang manusia di lapangan basket itu, banyak siswa siswi yang iri melihatnya. Dan menginginkan posisi itu, bahkan ada yang menjerit histeris sangking bapernya.

"Aaaa..... Meleleh gue liatnya"

"Kapan gue di perhatiin gitu"

"Calon suami gue"

My Ice Prince✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang