Part 12 - Dendam Kevan

1.5K 73 0
                                    

"Luka mu adalah luka ku, untuk itu ku mohon jangan terluka lagi"

~ Alvaro ~

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Jangan lupa vote and comment!⭐💬
.
.
.
Happy reading guys!💕😊
.
.
.
Typo bertebaran!😁
.
.
.
.
.
.
Mereka pun larut menikmati film bergenre action and romance. Karna usapan lembut Alvaro di kepalanya membuat Chelsea mengantuk, dan tak lama kemudian ia tertidur. Alvaro yang mendengar dengkuran halus Chelsea pun melihatnya untuk memastikan dan ternyata benar saja Chelsea tertidur begitu pulas di pelukannya. Alvaro pun juga mulai mengantuk dan akhirnya ia menyusul Chelsea ke alam mimpi.

Tak terasa hari sudah menjelang malam sekarang pukul 16.00 WIB. Chelsea pun terbangun dari tidurnya, karna Alvaro sedikit terusik, ia pun juga terbangun.

"Hoaammmm" Chelsea menguap sambil menutup mulutnya dengan tangannya.

"Eh, gue dimana nih?" gumam Chelsea sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan.

"Aroma cowok ini" lanjutnya, Chelsea pun mendongakkan kepalanya, dan ketika mendongakkan kepalanya, matanya bertatapan dengan mata Alvaro. Alvaro menatap Chelsea sambil tersenyum, ia merasa gemas meliat Chelsea.

"Gimana tidurnya? Nyenyak?" tanya Alvaro. Chelsea pun tersadar, dan menegakkan tubuhnya dari rengkuhan Alvaro. Chelsea pun hanya mengangguk.

"Jam berapa sekarang Al?" tanya Chelsea. Alvaro pun melihat jam di ponselnya.

"Jam 4 sore" jawab Alvaro.

"Hah? Lumayan lama juga aku tidur yaa, dari jam 2 siang tadi" gumam Chelsea.

"Emm...... Al, anterin pulang yuk, takut bunda khawatir, walaupun udah izin sih" ucap Chelsea.

"Ya udah yuk" jawab Alvaro dengan setengah hati, karna ia masih ingin menikmati waktu berdua bersama Chelsea.

"Kamu kenapa? Kok kayak gak ikhlas gitu jawabnya?" tanya Chelsea.

"Habisnya waktunya berputar cepet banget, kayaknya baru sebentar aku sama kamu kencannya" jawab Alvaro dengan lesu. Chelsea mendengar ucapan Alvaro pun tersenyum.

"Masih ada hari besok Al, gak usah lebay deh" ucap Chelsea dengan kekehan sambil mengusap penggung tangan Alvaro. Alvaro pun tersenyum dan mereka pun beranjak pergi dari ruangan itu. Sampai di ruang tamu, Alvaro memanggil mama dan papanya.

"Mama... Papa! Chelsea mau pamit pulang nih" teriak Alvaro dari ruang tamu. Chelsea yang mendengar itu pun memukul lengan Alvaro.

"Aduhhh... Sakit loh yang" ucap Alvaro sambil mengusap lengannya. " Lumayan juga pukulan Chelsea" batin Alvaro.

"Makannya yang sopan kalo manggil orang tua, datengin jangan teriak-teriak gitu" tegur Chelsea.

"Iya iya" jawab Alvaro.
Tak lama kemudian, mama dan papa Alvaro pun turun kebawah.

"Eh nak Chelsea. Udah mau pulang sayang?" tanya Lolita dengan lembut.

"Iyaa tante, udah sore juga ini. Nanti bunda khawatir" jawab Chelsea.

"Loh emangnya kamu belum izin ke bunda kamu?" tanya Edward

"Udah sih om, tapi kalau perginya lama-lama kan gak enak sama bunda nanti khawatir" jelas Chelsea. Lolita dan Edward pun mengangguk paham.

My Ice Prince✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang