Part 1- Awal

4.2K 172 0
                                    

Author pov

Kring...... Kring..... Kring.....
Suara jam weker mengusik tidur cantik seorang gadis bernama chelsea. Dengan mata yang masih terpejam, chelsea mengambil jam weker itu diatas nakasnya, dan membuka matanya sedikit, dilihatnya jam itu masih pukul 05.00 WIB. Kemudian dia mematikan jam weker itu dan kembali melanjutkan tidurnya.

Disisi lain masih dengan atap yang sama dengan chelsea. Di dapur seorang wanita paruh baya yang masih terlihat muda walau usianya tidak muda lagi. Siapa lagi kalau bukan Ibundanya si chelsea (Marissa Erika). Marissa saat itu sedang memasak sarapan untuk keluarganya bersama dengan Bik Surti. Setelah sarapan yang dia buat selesai, Bik Surti membatu majikannya meletakkan makanan itu di atas meja makan. Pagi ini masih menunjukkan pukul 06.00 WIB. Tiba-tiba ada yang datang ke dapur di pagi ini, dan menyapa Marissa.

"Selamat pagi bunda cantik" ucap Reyhan sambil mencium pipi sang bunda.

"Selamat pagi juga kak, tumben banget kamu kak udah rapi jam segini, biasanya masih molor" ucap Marissa kepada anak pertamanya sambil tersenyum dan mengusap kepala anaknya itu.

"Hehehehe, iyaa bun, soalnya aku jadi panitia MOS hari ini jadi aku harus berangkat pagi" jelas Reyhan kepada bundanya, sambil duduk di kursi.

" ya udah, cepet sarapannya nanti telat" ucap marissa sambil mengambilkan nasi goreng untuk Rehan.

"iyaa bun, makasih bun" ucap Reyhan dan di jawab dengan senyuman oleh Marissa.

" O iya adik kamu mana kak? Kok belum turun kebawah?" tanya Marissa kepada Rehan.

" Paling juga masih molor bun, kayak gak tau Chelsea aja" ucap Reyhan sambil menikmati sarapan yang di buatkan oleh bunda tercintanya.

" ya udah kamu lanjut sarapan gih, bunda mau bangunin Chelsea" ucap marissa dan di jawab deheman oleh Reyhan, karna Reyhan lagi asyik mengunyah makanannya.

Saat Marissa hendak pergi ke kamar Chelsea, tiba-tiba datang seorang pria paruh baya yang masih terlihat gagah dan penuh wibawa walaupun usianya tak muda lagi, siapa lagi kalau bukan suami Marissa dan Ayah dari Reyhan dan Chelsea (Darel Adriano Syahreza). Dia berjalan mendekati meja makan yang sudah ada anak pertamanya dan istrinya untuk menikmati sarapan yang di buat oleh istrinya.

"Selamat pagi" ucap Darel kepada Marissa dan Reyhan sambil mencium pipi Marissa.

"Selamat pagi juga Ayah" ucap ibu dan anak itu dengan serempak disertai senyuman kedua orang beda usia itu.

Marissa pun segera mengambilkan sarapan untum suaminya.
"Nih mas sarapan sama kopinya." ucap Marissa sambil meletakkan makanan dan minuman di depan suaminya.

"Makasih bun, o iya si Chelsea mana kok belum kelihatan?" tanya darel kepada Marissa.

"Ini mau aku bangunin" ucap Marissa

"Ayah, Bunda. Reyhan berangkat dulu ya, buru-buru nih." ucap Reyhan yang sudah berdiri dan mencium tangan kedua orang tuanya, kemudian dia berangkat ke sekolah.
"Iya hati-hati kak" ucap Marissa "Oke bun" sambil mengacungkan jempol.

Setelah Reyhan pergi, Darel bertanya kepada Marissa. "Loh kok Reyhan gak berangkat bareng sama Chelsea bun, kan sekolahnya sama?

"Reyhan jadi panitia MOS, jadi dia berangkat duluan mas."

Darel hanya menjawab denyan ber"oh" ria. Darel pun telah selesai sarapan, kemudian dia berpamitan kepada istrinya.

" ya udah bun, aku berangkat kerja dulu, ada meeting dadakan soalnya." sambil mengulurkan tangan pada Marissa agar istrinya mencium tangannya dan tak lupa Darel mencium kening istrinya. Kemudian Darel segera menyuruh Marissa membangunkan Chelsea agar tidak terlambat ke sekolah. Marissa pun segera menuju kamar anak bungsunya.

My Ice Prince✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang