Bambam berdiri, ia memutuskan untuk memeluk Jungkook. Ia tahu, kehidupan sahabatnya ini begitu berat. Dan seharusnya ia tidak mengatakan hal yang demikian sensitifnya tentang keluarga Jungkook.
"Ingin mengunjungi mereka 'hm?" Jungkook menghapus air matanya. Ia tersenyum tipis kemudian mengangguk.
Tak lama setelahnya Lisa pun datang dengan nampan yang berisi banyak makanan. "Ugh, hei bantu aku." Pintanya memelas.
Jungkook dan Bambam terkekeh, mereka mengambil masing - masing makanannya. "Aah beratnya, oh ya, kulihat tadi kalian seperti membicarakan sesuatu." Ujarnya menyumpit makanannya.
Jungkook dan Bambam tersenyum lebar, mereka menggeleng lalu melanjutkan aktifitas sarapannya.
"Tidak ada, bagaimana jika kita meet up? Sudah lama kita tidak melakukannya." Ujar Bambam.
Lisa dan Jungkook mengangguk, mereka tertawa bersama sembari membicarakan rencana tentang meet up mereka.
"Kalau begitu aku akan membawa temanku, dia baru saja datang dari Paris. Bagaimana jika akhir pekan?" Ujar Lisa.
Jungkook mengangguk. "Baiklah, aku akan meminta izin dari Tae Hyung."
"Ya ya ya, semoga kau tidak diterkam olehnya." Membuat pipi hingga telinga Jungkook memerah seketika.
"Bamie!" Dan berakhir dengan dirinya yang di tertawakan oleh kedua sahabatnya.
.
.
Sepulang sekolah, Jungkook memutuskan untuk pulang bersama Lisa dan Bambam dengan mobilnya. Mereka bercanda bersama di dalam mobil sembari menyalakan musik.
"Berhenti disana saja, aku takut Tae Hyung marah karena aku tidak menghubunginya saat pulang." Lisa mengangguk.
"Baiklah." Jungkook tersenyum.
"Terima kasih Lisa, dadah Bamie!" Mereka ikut melambaikan tangan sembari tersenyum, lalu memacu mobilnya untuk pergi dari kawasan elit itu.
Jungkook menghela nafasnya, kini ia harus berjalan sekitar beberapa blok agar sampai di rumah Taehyung.
Sesampainya di depan gerbang, ia langsung masuk sembari menutup kembali gerbangnya.
Pun masuk ke dalam rumah dan membuka sepatunya."Baru sampai?" Sebuah suara dengan nada yang rendah kian menyapa rungunya. Ia meneguk salivanya kala merasakan derap langkah kaki yang mendekat.
Hingga sebuah helaan nafas di bagian tengkuknya, ia bisa merasakan tubuhnya yang terasa meremang karena nafas dingin itu.
Mint, dan ia menyukainya.
"Sudah pulang?" Jungkook tersentak, ia segera menjawab walau sedikit gugup.
"Y-ya, kau tidak lihat aku melepas sepatuku?" Ujarnya tak berani menatap mata Taehyung.
Taehyung berdehem, kembali berlalu meninggalkan Jungkook.
Jungkook menghela nafasnya lega, ia pikir Taehyung akan kembali menerkamnya seperti pagi tadi.
"Ada rencana akhir pekan?" Jungkook kembali tersentak.
"Eum— y-ya, begitulah.." Taehyung menoleh menatapnya.
"Dengan siapa?" Jungkook menoleh sekilas.
"Dengan Lisa dan Bamie." Taehyung mengangguk.
"Jangan pulang terlalu larut." Jungkook merengut. Padahal ia ingin menghabiskan waktu bersama sahabatnya hingga malam.
"Tapi-"
"Atau kau mendapat hukuman dariku."
Gulp
![](https://img.wattpad.com/cover/189685671-288-k803201.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitch Bunny with Lion Daddy 🔞 [END]
Fanfic[Season 1 & Season 2] #Wattys2019 Bagaimana, jika seorang pemuda yang tampak polos melakukan hal di luar penampilan polosnya? Manis namun menggairahkan, imut namun binal. Siapa yang tidak suka? "Be my slave.." "Yes, Daddy~" _________________________...