Bitch Bunny with Lion Daddy 🔞 [END]

3. Daddy?

Taehyung merebahkan Jungkook di atas meja kerjanya, menyingkirkan seluruh pakaiannya, lalu meludahi anal Jungkook.

Jungkook mendongak dengan mata terpejam, ia memekik kecil kala lidah panjang dan hangat Taehyung datang dan memasuki analnya. Menjilatnya sejenak lalu menerobos masuk ke dalam anal sempitnya.

"Anghh.. D-daddyhh.."

Meludahinya kembali lalu menatap Jungkook yang masih terengah. Ia kembali mengocok milik Jungkook membuat mata Jungkook terbelalak lebar.

Miliknya menjadi begitu sensitif, dan ia terisak kala merasakan penis mungilnya yang kembali berkedut ngilu.

"S-sakit.."

Taehyung mempercepat kocokannya, membuat Jungkook mendesah keras dengan dada membusung. Taehyung memelintir nipplenya sembari mengocok kemaluan Jungkook.

"DADDYHH..!" Dan cairan itu pun keluar lebih banyak dan kental. Taehyung tersenyum, lalu melumuri permukaan lubang Jungkook dengan cairan miliknya.

Ia menuntun tangan Jungkook untuk menyentuh miliknya, mengarahkannya pada lubang berkedutnya.

Kejantanannya semakin mengacung dengan tegak, urat - uratnya semakin terlihat tatkala Taehyung menggesekkan miliknya pada permukaan butt Jungkook.

"Ready?" Jungkook mengangguk kecil. Ia melirik bagian bawahnya yang masih mengacung kecil dengan lelehan precum dan sperma yang bercampur menjadi satu. Tubuhnya mengkilat, keringat membasahi setiap jengkal tubuhnya.

Taehyung membelai pipi Jungkook, membawa wajah Jungkook menghadap padanya dengan satu tangan yang berusaha membawa kejantanannya pada lubang merekah Jungkook.

Mata Jungkook terpejam, ia menarik tengkuk Taehyung sehingga Taehyung menindih tubuhnya. Mengukung tubuhnya dengan satu tangan yang masih berusaha memfokuskan batang penisnya di bawah sana.

Ia meletakkan kedua lengannya di masing - masing sisi tubuh Jungkook. Meraup ranumnya dengan penis yang ia goyangkan kecil menepuk lubangnya, dan membuat gerakan memutar yang mana membuat Jungkook menggelinjang.

"Eungh.. Daddy.."

Taehyung mengoleskan lelehan sperma Jungkook pada penis miliknya, kembali memfokuskannya pada lubang Jungkook lalu mendorongnya perlahan.

Jungkook memekik. Ciumannya terlepas dengan Jungkook yang mendongak dengan air mata yang menggenang.

Sakit, perih, panas. Semua beradu menjadi satu di dalam sana.

Jungkook dapat merasakan bagian bawahnya robek, ia terisak kecil dengan tangan yang meremat kuat rambut Taehyung.

"S-sakit.."

Taehyung mengecup ranum Jungkook, menunduk melihat kesejatiannya yang masih berusaha masuk menerobos liang sempitnya.

Taehyung mendorongnya perlahan, menariknya keluar lalu kembali menyentaknya dengan keras membuat Jungkook membola dengan lelehan liur yang keluar membasahi dagunya.

"A-anghh.. hiks perih—" ia meremat rambut Taehyung, membenamkan kepalanya pada dadanya.

Taehyung sendiri pun tak melewatkan hal itu, ia memijat dada Jungkook dengan halus. Memelintir putingnya dengan gerakan memutar dengan lidah yang datang dan menghisap putingnya.

Ia dapat merasakan milik Jungkook yang berkedut hebat, hangat, dan sesak di bawah sana. Ia menunduk melirik miliknya yang telah tertanam sempurna.

Bahkan miliknya pun ikut berkedut.

Dan ini menyiksanya, ia menginginkan hal yang lebih. Terlalu lama berdiam diri seperti ini mampu membuat miliknya ngilu karena di remas terlalu kuat di sana.