Mereka sampai pada sebuah taman bunga di pertengahan kota Seoul, cukup memakan waktu karena akhir pekan ini semakin banyak kendaraan yang berlalu - lalang.
"Cha! Kita sudah sampai, lihat bunganya!" Pekik Lisa menatap kagum akan bunga dan interior lain disana.
Bambam mengangguk menyetujui. "Ini sangat indah, tidak kusangka pemerintah akan membuat taman secantik ini." Ujarnya merentangkan kedua tangannya.
"Ada air mancur, beberapa kedai makanan kecil, dan oh lihat! Ada rangkaian bunga berbentuk love disana!" Tunjuknya pada satu panggung kecil yang mana terdapat satu rangkaian bunga besar berbentuk love.
"Aku ingin foto disana!"
Lisa mencibir. "Eiy.. Kau bahkan tidak mempunyai pasangan." Ujarnya yang langsung membuat Bambam merengut kesal.
Sedangkan disini, Jungkook hanya diam memandang Taehyung yang tengah bersandar di kap mobilnya. Begitu juga dengan Jennie yang berdiri tak jauh dari mobil Lisa.
"Hyung.." Menarik ujung coat Taehyung.
Taehyung menoleh. Jungkook menggaruk pipinya ragu. "Bisa kita bersenang - senang sekarang?" Taehyung memandang mata Jungkook yang tersenyum lucu.
Ia tertawa kecil lalu mengusak rambut Jungkook dengan jemari panjangnya. "Ayo." Menarik tangan Jungkook, meninggalkan Jennie seorang diri disana.
Jennie merengut kesal, ia berdecih melihat kedekatan antara Taehyung dengan Jungkook.
"Sebenarnya siapa dia.." Gumamnya menatap kesal pada Jungkook.
Mereka terus tertawa sembari mengitari taman itu. Taman itu sangatlah luas, sekitar 1 hingga 2 hektar mungkin? Jadi mereka bisa bersenang - senang disini seharian.
Jennie hanya mengikuti mereka dari belakang. Wanita itu merasa dirinya diacuhkan bahkan oleh sahabatnya sendiri, Lisa.
Di satu sisi, ia masih heran akan hubungan antara Taehyung dengan Jungkook.
"Taehyung tidak mungkin melupakanku." Geramnya dengan kedua tangan yang terkepal.
Ia berjalan mendekat pada Taehyung yang tengah tertawa sembari mengambil foto Jungkook. Jungkook tersenyum, ia merasa bebas hari ini. Seakan semua beban hidupnya telah menghilang.
Tanpa disadari, hatinya telah mengukirkan satu nama di sana.
'Kim Taehyung'
Walau ia tidak menyadarinya, karena di satu sisi, ia masih tahu diri akan statusnya disini.
'Aku hanyalah slavenya.'
Kalimat itu yang terus ia ulang dalam hatinya, meski tak dapat dipungkiri, hal itulah yang membuat ia semakin dekat dengan Taehyung.
Jungkook tersenyum menghadap pada kamera milik Taehyung, saat Taehyung tengah memotret, sepasang lengan telah melingkari tangannya.
"Tae! Bisa foto aku juga?" Dan seketika itu juga senyuman Jungkook luntur tergantikan dengan kerjapan kecil pada kedua mata bambinya.
Ia mengerjap lalu terkekeh kecil, sedikit membungkuk pada Taehyung dengan hati yang berdenyut nyeri entah karena apa.
"Permisi." Dan segera pergi menuju tempat lain meninggalkan Taehyung dan Jennie.
Taehyung ingin beranjak, ia menatap bengis pada Jennie yang tersenyum padanya.
"Lepas tanganku, sialan!" Jennie mengerjap, berusaha terlihat imut di mata Taehyung.
"Ayolah, kita bersenang - senang hari ini!"
Taehyung berdecih, ia menyeringai pada Jennie.
"Kau tahu? Kata - kata itu juga yang kau ucapkan padaku dulu, dan dengan bodohnya kau berhasil menjebakku. Sekarang kau bebas 'bukan? Jadi lepaskan aku!" Menyentak tangannya kasar hingga Jennie melangkah mundur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitch Bunny with Lion Daddy 🔞 [END]
Fanfic[Season 1 & Season 2] #Wattys2019 Bagaimana, jika seorang pemuda yang tampak polos melakukan hal di luar penampilan polosnya? Manis namun menggairahkan, imut namun binal. Siapa yang tidak suka? "Be my slave.." "Yes, Daddy~" _________________________...