Tatapan Jungkook berubah nyalang, kedua tangannya terkepal kuat menatap tajam pada satu entitas wanita yang dengan beraninya menarik dasi Taehyung untuk ia cium.
Jungkook melangkah mendekat, menarik lengan wanita itu lalu menampar wajahnya dengan keras.
Wanita itu meraba pipinya yang terasa perih dan panas, ia menatap Jungkook dengan kesal dan tajam, bersiap memberikan umpatan serta tamparan untuk membalas kelakuan kelinci manis namun sangar itu padanya.
"Pelacur! Kau tampar pipiku?!" Jungkook berdecih remeh.
"Kau sendiri apa ha? Menarik dasi Tae Hyung-ku dan berniat menciumnya? Enak saja, tch."
Jungkook memindai wanita itu dari atas sampai bawah. "Pantas saja Lisa tidak ingin berteman lagi denganmu, selain berpenampilan seperti lacur ternyata sifatmu juga sama persis. Ckckck.." cecarnya yang membuat wanita itu semakin murka.
"Kau! Kau pria menjijikan!" Tunjuknya pada Jungkook.
Jungkook menaikkan satu alisnya. "Oh? Dan tuan Kim mencintai pria yang menjijikan ini, lady." Ujarnya dengan sedikit nada mengejek di akhir kata.
Jungkook menghempas tangan wanita itu, mengangkat tangannya berniat menampar pipi wanita itu. Namun seketika pergerakannya terhenti. Ia lebih memilih untuk menggebrak meja Taehyung.
"Keluar."
"K-kau!"
"Keluar aku bilang!" Jennie tersentak. Ia meraih tasnya lalu pergi meninggalkan ruangan Taehyung.
Taehyung terdiam di kursi kerjanya, ia tersenyum kecil melihat Jungkook yang tampak emosi.
"Kau hebat sayang." Jungkook mengerucutkan bibirnya.
"Apa - apaan dia menyentuh Hyung seperti itu. Enak saja." Ucapnya lalu duduk di pangkuan Taehyung.
"Lagi pula, kenapa dia bisa sampai kesini?" Taehyung menghendikkan bahunya.
"Ternyata dia datang lebih dulu darimu. Setelah aku menerima panggilan dari resepsionis, dia datang dengan mendobrak pintuku. Memang wanita gila." Jungkook mendengus.
"Dia menarik dasimu Hyung! Ish, aku tidak ingin Hyung dekat - dekat dengan kuman itu." Ucapnya dengan tampang jijik.
Taehyung tertawa, lantas mengecup pipi Jungkook-NYA.
Jungkook mendengus. "Aku bosan Hyung. Apa pekerjaan Hyung sudah selesai?" Taehyung mengangguk.
"Ya, sudah." Kedua mata Jungkook berbinar.
"Apa akhir pekan Hyung bisa pergi bersamaku?" Taehyung mengernyit.
"Kemana?"
"Street food di Myeongdong." Taehyung pun mengangguk kecil.
"Baiklah." Membuat Jungkook memekik senang.
"Bersama Bamie dan Lisa juga!" Taehyung mengangguk lagi.
Taehyung pun menggendong Jungkook. Membawanya menuju lift dan turun menuju lobby.
"Kita akan kemana Hyung?"
"Kemana? Kembali ke rumah tentu saja." Jungkook pun menyamankan dirinya dalam pelukan Taehyung. Mereka mengabaikan tatapan para karyawan yang menatap heran pada mereka.
"Lanjutkan pekerjaan kalian." Ucapnya tanpa intonasi membuat mereka semua tersentak dan beralih melanjutkan pekerjaan mereka lagi.
Taehyung menggendong Jungkook menuju mobil, mendudukkan Jungkook di sampingnya lalu masuk ke dalam dan mulai menyetir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bitch Bunny with Lion Daddy 🔞 [END]
Fiksi Penggemar[Season 1 & Season 2] #Wattys2019 Bagaimana, jika seorang pemuda yang tampak polos melakukan hal di luar penampilan polosnya? Manis namun menggairahkan, imut namun binal. Siapa yang tidak suka? "Be my slave.." "Yes, Daddy~" _________________________...