Aku baru saja kembali dari markas untuk menyerahkan berkas yang kucari malam kemarin. Saat dari jauh pandanganku bertemu dengan minimarket tempat Yoongi bekerja, tanpa pikir panjang kubelokkan kemudi mobilku dan memarkirnya.
"Selamat datang," ucapnya dengan nada malas miliknya. Aku tersenyum lebar mendapati ia yang menatapku terkejut.
"Hai, Yoongi! Senang bertemu denganmu lagi," kataku sambil melangkah menuju kulkas berisi kaleng-kaleng soda.
Aku bisa mendengar gumamannya dari sini. Langkahku ringan menuju meja kasir dan meletakkan dua kaleng soda di sana. Satu berperisa anggur, yang satu lagi berperisa stroberi.
"6000 won," katanya tanpa menatapku. Aku meletakkan selembar uang won di atas meja.
"Tidak perlu dibungkus," selaku cepat saat dia hendak mengambil plastik.
Dia mengangguk sekali. Membuatku tersenyum kecil karena kekakuannya.
Aku mengambil soda berperisa anggur dan meletakkan soda berperisa stroberi di hadapannya.
Ia memandangku penuh tanya. Aku balas dengan senyum kecil dan berucap, "Ini untuk kemarin. Terima kasih ya, Yoongi."
Dia pria kaku yang suka menaikkan alisnya ketika bingung. Lucu.[]
KAMU SEDANG MEMBACA
ɓɭɑck cɑt. [ ɱiɳ yѳѳɳgi ] ✔
Fanfiction[[ Cʀᴏɪʀᴇ Cʟᴜꜱᴛᴇʀ Pʀᴏᴊᴇᴄᴛ ]] jαsmínє tαk pєrnαh tαhu síαpα sσsσk sєвєnαrnчα príα pucαt чαng kєrαp mαmpír dαlαm hαrí-hαrínчα. lαntαs sααt αkhír dαrí sєgαlαnчα mulαí tєrkuαk, íα tαhu вαhwα príα pucαt dєngαn αntusíαsmє mєndєkαtí mínus ítu íαlαh mαlαíkα...