035

455 68 25
                                    

Ada yang kangen Yoongi dan Jasmine?
...

Kala peluru di pistol gadis itu habis tak bersisa, Jasmine berusaha secepat kilat mengisi peluru di pistolnya. Dia yang sibuk bersembunyi di balik tong besar dekat laut tak menyadari bahwa Yoongi berada tepat di belakangnya. Satu debuman keras dan suara air laut yang dihantam dua tubuh terdengar di rungu miliknya.

"Mati kau!"

Itu adalah pekikan Yoongi sebelum keduanya tercebur ke dalam laut yang begitu dingin dan gelap.

Jasmine berusaha berenang ke permukaan, tapi Yoongi menahan tubuh mereka hingga Jasmine tak punya pilihan lain selain bertarung di dalam air. Untungnya, Yoongi pun sudah kehabisan amunisi sehingga mereka kini hanya bisa mengandalkan pisau lipat dan kepalan tangan masing-masing.

Napas di dada kedua orang itu semakin menipis hingga pada akhirnya keduanya muncul ke permukaan. Kaki-kaki yang digunakan untuk mengapung itu sejujurnya sudah benar-benar lelah untuk terus mengeluarkan tenaga, tapi harus ada yang mati malam ini.

Goresan demi goresan muncul di tubuh keduanya. Pertarungan itu terus berlangsung hingga air laut yang semula berwarna biru tua berubah jadi kemerahan. Hanya cahaya bulan yang menjadi penerangan keduanya, tapi Jasmine bisa melihat begitu banyak luka di wajah Yoongi yang temaram.

"Bisakah kau mati lebih cepat?" tanya Jasmine yang kini sudah mengapung ke permukaan.

Pun Yoongi yang mulai tersengal ikut renang mempertahankan diri di hadapan Jasmine. Ia terkekeh serak mendengarnya, pria itu menghunuskan pisau lipatnya ke bahu gadis itu, tapi berhasil dicegah oleh Jasmine. Tangannya yang digenggam oleh Jasmine berusaha membelokkan arah ke leher gadis itu, tapi keduanya tentu tak mau kalah dalam bertahan dan menyerang.

"Bukankah lebih baik kau yang mati duluan? Pendosa sepertimu harus dilenyapkan dari dunia ini," ujar Yoongi dengan sisa napas di dadanya.

"Tolonglah bercermin, Tuan Min. Kau sendiri juga sudah menjadi pendosa karena membunuh orang walaupun penjahat sekali pun. Jungkook hanya mematuhi tugasnya dan tak berniat untuk membunuhmu, tapi kau malah menghilangkan nyawa seseorang yang berharga!"

"Aku hanya memusnahkan hama di depan mataku."

Balasan dan kekeh angkuh milik Yoongi menyulut amarah Jasmine. Gadis itu berupaya menarik pisau lipat Yoongi dan menusuk lelaki itu secepatnya. Namun, kekuatannya yang sudah terkuras habis membuat genggamannya terlepas dan malah berbalik arah kepadanya.

Jasmine berusaha menghindar, tapi gadis itu tak mampu karena pergerakannya yang sangat sulit di air. Pisau lipat milik Yoongi tepat menancap di bahu sebelah kanannya. Darah mengalir deras dari luka gadis itu dan Yoongi yang bersusah payah menarik pisau itu keluar.

Jasmine yang sedang menahan sakit di bahunya lantas menahan usaha Yoongi sebab dia takkan mampu melawan lagi jika Yoongi mengeluarkan pisau dari bahunya. Ringisan sakit dan air mata yang turun tanpa gadis itu pinta menjadi saksi bagaimana Jasmine berupaya untuk terus hidup demi membalas dendam.

"Kau bisa menusukku berpuluh kali, tapi takkan kubiarkan kau hidup bebas di dunia ini, Min Yoongi. Bahkan, jika aku mati sekalipun. Maka arwahku yang akan menghantuimu selamanya," ucap Jasmine sedikit tersengal.

Yoongi merasa sedikit panik sekarang sebab rungunya mendengar suara tapak kaki dari dalam gudang. Pria itu yakin bahwa orang yang datang bukanlah bala bantuan untuknya melainkan untuk gadis yang sedang dia tusuk dengan pisaunya ini.

"Sial!" umpatnya kesal.

Yoongi menarik pisau di bahu Jasmine sekuat mungkin hingga kedua tubuh itu sedikit menjauh. Sebelum Jasmine menyadari apa yang baru saja terjadi, beberapa tusukan di dadanya menjadi pertanda bahwa buku hidupnya akan ditamatkan sebentar lagi.

Jasmine berkedip sekali, merasakan indra penglihatannya buram dan berkunang-kunang. Rasa sakit menyerang dadanya akibat tusukan tak main-main dari Yoongi, juga tetesan air laut yang jatuh dari tiap helai rambutnya, membuat rasa nyeri itu kian terasa. Darah segar yang merembes di balik pakaian yang gadis itu kenakan menjadi saksi bagaimana Jasmine berusaha sekuat tenaga meraih pisau yang sempat dia simpan di saku dan menggoreskannya pada leher putih milik Yoongi.

Kejadian itu hanya terjadi selama beberapa detik saat darah Yoongi memuncrat dari lehernya dan mengenai wajah Jasmine. Napas pria itu terputus-putus saat merasai luka gores di lehernya. Sial, dia akan benar-benar mati hari ini.

Pandangan pria itu memburam, tapi sebelum kesadarannya sungguh-sungguh hilang, dia mendengar isak tangis Jasmine yang begitu menyayat hati. Ah, jadi kematiannya begitu berharga untuk gadis itu melebihi ajal yang akan Jasmine jemput setelah ini.

"Aku sudah membalas semuanya, Jung," bisik pelan Jasmine yang sekilas tertangkap oleh rungu Yoongi, sebelum air laut membawa jatuh jasad si pria dengan jiwa yang sudah melayang, terbang ke langit malam.[]

ɓɭɑck cɑt. [ ɱiɳ yѳѳɳgi ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang