Aku tak bisa duduk tenang di rumah malam ini. Ada rapat di markas yang membahas tentang rapat akbar seluruh mafia di dunia.
Dengan tampilan formal, aku melangkah masuk lantas duduk di sebelah Taehyung yang tampak menawan dengan jas hitam dan dasi model kakek-kakeknya.
"Kalian serasi," ujar salah satu rekanku. Aku hanya mendesis tak suka. Sedangkan, Taehyung malah tersenyum lebar bak idiot.
"Tentu. King V dan Queen J memang serasi sekali, bukan?"
"Terserahmu, bangsat."
"Oh, mulutmu memang suka liar ya, J," sahut Taehyung dengan kekehan menyebalkan. Aku menyikut perutnya keras, membuatnya merintih sakit.
"Diam. Rapatnya akan mulai."
...
Butuh sekitar dua jam untuk mematangkan rencana kelompok kami dalam memilih tanggal. Rapat akbar yang hanya diadakan lima tahun sekali ini tak boleh tercium sedikitpun.
"Hai, raja dan ratu. Kalian lebih sering dapat tugas rumah, ya?" Jimin datang dan merangkul Taehyung. Mereka memang bersahabat sejak lama.
"Aku butuh mendinginkan otak dan tanganku, Ein," balasku malas. Jimin tertawa keras seperti biasanya. Selera humor pria ini selalu aneh.
"Kukira kau terlalu lama mendinginkan dirimu, J. Mau bermain-main?" Taehyung memandangku antusias. Senyum liciknya membuatku ingin menembuskan timah panas ke wajahnya yang katanya rupawan.
"Kalau kau memberiku informasi tentang black cat dan pergerakan mereka."[]
KAMU SEDANG MEMBACA
ɓɭɑck cɑt. [ ɱiɳ yѳѳɳgi ] ✔
Fanfic[[ Cʀᴏɪʀᴇ Cʟᴜꜱᴛᴇʀ Pʀᴏᴊᴇᴄᴛ ]] jαsmínє tαk pєrnαh tαhu síαpα sσsσk sєвєnαrnчα príα pucαt чαng kєrαp mαmpír dαlαm hαrí-hαrínчα. lαntαs sααt αkhír dαrí sєgαlαnчα mulαí tєrkuαk, íα tαhu вαhwα príα pucαt dєngαn αntusíαsmє mєndєkαtí mínus ítu íαlαh mαlαíkα...