6 | Do You Believe It?

4.8K 981 187
                                    

"Permisi, pasien bernama Park Chaeyoung ada dimana ya?"

Setelah resepsionis tersebut memberikan informasi yang ia butuhkan, Park Chanyeol segera berlari menuju ke ruangan dimana adiknya berada dengan perasaan khawatir. Seingatnya, selama ini adiknya itu tidak pernah pingsan, sekalipun dia kelelahan sampai pada limitnya. Maka dari itu ia terkejut bukan main saat mendapat DM dari teman adiknya bernama Mingyu itu yang mengatakan adiknya pingsan mendadak di kantin kampus siang tadi. Ia kira berita itu hoax-sampai Mingyu mengirimnya foto keadaan Chaeyoung.

"Tuhan, semoga Chaeyoung baik-baik saja" doanya dalam hati sembari mempercepat laju larinya.

Tiba di ruangan bernomor urut 14 tersebut, cowok jakung itu segera membuka pintu di depannya dengan cepat tanpa mengetuk. Ia mengedarkan pandangannya dan mendapati Chaeyoung tengah terbaring di brankar dengan wajah pucat. Di sebelahnya ada seorang cewek berponi yang Chanyeol rasa sepertinya dia adalah teman Chaeyoung yang bernama Lalisa.

"Oh? Kak Chanyeol?" sapa Lisa saat menyadari cowok itu.

"Gimana sama keadaan dia, Lis?"

"Tenang, Kak. Dia udah baikan kok, cuma butuh istirahat"

Lisa mencoba menenangkan Chanyeol yang nyaris panik itu. Cowok itu mengangguk lemas lalu duduk di bangku seberang Lisa. "Syukurlah kalau begitu..." gumamnya. "Dia kenapa bisa pingsan begini?" tanya Chanyeol.

Lisa menggeleng tak tahu. "Masih belum ada jawaban yang tepat kenapa dia bisa pingsan. Tapi katanya Mingyu, Chaeyoung tadi nyaris kepeleset waktu di kantin"

"Kepeleset?"

"Iya"

"Gimana bisa?"

"Aku kurang tahu Kak soalnya aku lagi di taman kampus waktu itu. Mungkin seperti biasa karena Chaeyoung orangnya ceroboh, apalagi kalau ada makanan." asumsi Lisa.

Chanyeol mengangguk paham. Yah, itu kedengarannya masuk akal. Adiknya itu kalau sudah ketemu dengan makanan pasti akan kalap dan lupa diri. "Sekarang Mingyu dimana?" tanyanya.

"Dia lagi ada kelas. Mereka langsung balik ke kampus setelah bawa Chaeyoung ke klinik bareng Jaehyun" jawab Lisa.

Chanyeol mengernyit sejenak. "Jaehyun? Siapa itu?" bingungnya.

Lisa menggaruk kepalanya, mencari kalimat yang cocok untuk mendiskripsikan Jaehyun kepada Chanyeol. "Uhm... temen sekelas kita yang kebetulan ada di kantin waktu Chaeyoung pingsan tadi."

Chanyeol mengangguk-ngangguk. Entah bagaimana caranya dia harus berterimakasih dengan Lisa, Mingyu dan Jaehyun yang telah menolong adiknya itu. Dia sangat bersyukur adiknya baik-baik saja karena mereka.

"Eungh..." lenguh Chaeyoung.

Chanyeol segera berdiri dengan sigap ketika melihat adiknya tersadar. "Dek? Kamu udah bangun?"

Chaeyoung mendesis sejenak sebelum membuka mata dan mengedarkan pandangannya dengan bingung. "Gue dimana?" gumamnya, lantas mengernyit saat mendapati Chanyeol dan Lisa di sebelahnya. "Abang? Lisa? Kalian kenapa ada disini?"

"Lo tadi pingsan, Chaeng. Makanya lo ada di klinik ini" jelas Lisa.

"Pingsan?" kaget Chaeyoung.

"Lo beneran nggak inget apa-apa ya, Dek?" tanya Chanyeol yang dijawab Chaeyoung dengan gelengan kepala. "Yaudah, istirahat lagi aja, gausah paksain diri. Lis, titip Chaeyoung ya. Gue mau keluar bentar"

Lisa menggangguk, kemudian Chanyeol keluar dari ruangan.

"Lis, gue kenapa bisa pingsan gini sih?" tanya Chaeyoung sambil memegang kepalanya.

Let Out The BeastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang