.
.
.Netra merah itu terbuka, terasa berat saat mencoba menyesuaikan pantulan cahaya yang menimpa wajahnya.
Wajah pucat khas bangun paginya ini di usap kasar. Matanya melirik jam yang terdapat di sebelah tempat tidur besar yang kini sedang dia tempati.
Tubuhnya menggeliat pelan. Rasa sakit pada bagian belakang tubuhnya masih jelas terasa.
"Sialan" umpatnya keras
Wei wuxian turun dengan pelan dari ranjang luas itu. Membuka lebar gorden cantik yang menutupi hampir sebagian besar kamar mewahnya.
Wei wuxian menguap lebar. Sudah pukul 11 siang dan wei wuxian baru saja terbangun
Dia tidak bisa mengingat jam berapa dia tertidur setelah beronde-ronde yang dia habiskan bersama suami mesumnya.
"Hah" wei wuxian menghela nafas lelah.
.
.
.Wei wuxian tengah berkutat di dapur saat suara pintu membuatnya menoleh.
"Mama......"
Bocah kecil berusia 9 tahun itu melempar tasnya sembarangan dan Berlari memasuki dapur memeluk wei wuxian dari belakang.
Seorang maid mengambil tas itu buru-buru dan menunduk meminta maaf lalu pergi meninggalkan dapur.
Wei wuxian hanya tertawa kecil melihat tingkah menggemaskan putra nya
"A ling, jangan lari kau bocah"
sesosok bocah yang lebih besar berlari masuk dengan pakaiannya yang berantakan.
Wei wuxian menghela nafas lelah
"Jingyi berapa kali mama katakan padamu lepas sepatumu jika di dalam rumah"
Dengusan keras terdengar mencemooh
"A ling biasanya juga seperti itu" balas jingyi tidak mau kalah
Si kecil yang bersembunyi di balik tubuh wei wuxian hanya menjulurkan lidahnya
"Awas kau bocah,"
tapi langkah anak kecil berusia 11 tahun itu terhenti karena tarikan pelan dari belakang tubuhnya.
"Jingyi...A ling! Mama kami pulang"
Wei wuxian tersenyum mendapati semua putranya telah tiba di rumah.
Shizui remaja cilik yang berusia 13 tahun itu mencoba melerai kedua saudaranya.
"Ah selamat datang"
wei wuxian menampilkan senyum cantiknya hingga membuat ketiga pangeran kecil itu terpesona.
Ketiganya menghambur memeluk wei wuxian
"Miliku!! Mama akan bersamaku hari ini"
"Miliku!!mama akan menemaniku belajar hari ini"
"Bersamaku!!"
"Denganku!!"
"Dengankuuu" teriak si bungsu keras
"Dengan ku bocahh" teriak jingyi tidak mau kalah.
Wei wuxian hanya bisa sweetdrop melihat kelakuan dua orang
anaknya. Sedang kan sizhui hanya tertawa dalam pelukan wei wuxian..
.
.Jarum jam berdentang 6 kali. Wei wuxian masih menyelesaikan beberapa masakannya. Para maid hanya diperbolehkan membersihkan dan mengurus rumah. Memasak tetaplah tanggung jawab wei wuxian walaupun dia laki-laki.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU AND I (MO DAO ZU SHI FANFIC)
Fanficfollow donk kakak WANGXIAN LOVERS HERE... drabble two shot atau long fic tentang karakter mo dao zu shi cerita tergantung imajinasi author aja... cek aja dah.... note : lebih fokus ke family fic. wangxian and baby zhui pairing lain menyusul. v...