"GRANPA"

5.2K 358 60
                                    

.
.

"Wangji, pikirkan baik-baik"

Lan xichen sudah kehabisan akal untuk membujuk adik semata wayangnya.

Giok kembar keluarga lan itu sedang berdebat,

Lan xichen kembali mengguncang bahu adiknya,

"Aku mohon wangji, pikiran kembali keputusanmu. Kita akan mencari jalan sama-sama"

Lan wangji diam tak bergeming. Tatapannya lurus memandang lan qiren yang tengah memicing tajam

"Wangji, aku mohon...."

"Cukup xichen!!"

Perkataan lan xichen dipotong oleh lan qiren

"Dia sudah memutuskan,

Lan qiren berkata kalem menghentikan perkataan yang baru saja akan dilontarkan oleh lan xichen

"Pergilah, kau bukan lagi bagian dari keluarga lan"

"Paman!!!" Lan xichen mengabaikan etika keluarga lan dan membentak lan qiren.

Lan wangji menghentikan gerakan tubuh kakaknya yang siap menerjang lan qiren.

Lan wangji berdiri,

Tanganya mengambil pita putih berhias awan dari saku jasnya.

Lan wangji membungkuk hormat meletakkan pita itu di atas meja

"Terima kasih untuk ajaranmu selama ini tuan besar lan"

Lan wangji undur diri dan keluar dari pintu ruang keluarga itu.

Deretan maid dan butler yang berjajar rapi di luar pintu membungkuk takut melihat tuan muda dan tuan besar mereka bersitegang.

Tangan lan xichen terkepal erat, emosinya sudah tidak dapat lagi ditahan

"Paman, kau akan menyesal"

.
.
.

Kediaman Jiang tidak kalah tegang malam ini,

"Perjaka tua itu benar-benar keterlaluan" madam yu masih mengomel tidak karuan

"A Xian...."

Jiang yanli dengan lembut mengusap punggung adik angkatnya.

Wei wuxian yang tertunduk lesu mendongak,

Tiga pasang mata melihatnya sedih,

Jiang femian menepuk pelan kepala Wei wuxian,

"Apapun yang dikatakan oleh keluarga lan, kau tetap bagian dari keluarga Jiang"

"Dasar bodoh, kau pikir aku akan membiarkan orang-orang kolot itu menghina keluarga kita. Cih...awas saja mereka nanti" Jiang cheng mendengus keras.

"Anak nakal, jika kau lupa tunanganmu adalah calon kepala keluarga lan" madam yu dengan gemas menjewer telinga jiang Cheng.

"Akhhh...aduh...aduh... Ibu"

"A Niang, lepaskan a Cheng"

Madam yu akhirnya melepaskan jiang  Cheng yang kesakitan karena telinganya di jewer.

"A Xian.... Tidak apa-apa. Ayah akan bicara dengan lan qiren" Jiang femian tersenyum menenangkan Wei wuxian

Wei wuxian mengangguk pelan.

Seorang maid tergopoh-gopoh datang ke ruang keluarga di kediaman Jiang

"Tuan besar"

Maid muda berpakaian ungu itu menunduk sopan,

YOU AND I (MO DAO ZU SHI FANFIC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang