Till' the end

5.4K 451 244
                                    

Malam ini terlihat lebih gelap dari biasanya,

Sayup burung hantu terdengar lirih dari jendela kaca yang terbuka.

Lan Wangji menatap gumpalan awan hitam yang berarak mendekat, netra emasnya tertutup pelan.

Hembusan angin menggoyang rambut panjangnya, tangannya kembali mengepal

"Wei Ying"

.
.
.
.

Lanlin jin tengah disibukkan dengan dekorasi merah marun yang indah.

Bunga-bunga merah bertebaran singkron dengan warna emas berkilau yang menjadi dasar kawasan ini.

Para pelayan sibuk berlalu lalang sepanjang jalan

Lentera-lentera cantik di pasang sepanjang kamar.

Lonceng tawa sejenak menghentikan aktivitas banyak orang,

Senyum terkembang kala kelebat merah itu datang.

Barisan pelayan berpakaian emas itu terbuka, menunduk kepala dalam mendapati calon nyonya besar mereka sedang berjalan riang.

"Selamat datang nyonya"

Kata barisan pelayan bersamaan

Lonceng tawa itu terhenti, senyum secerah matahari pagi kembali mengembang

Tangan lentik berhias cincin permata itu melambai riang,

.
.
.
.

Lan wangji menatap dekorasi merah itu dalam diam.

"Wangji??" Kan xichen menegur adik semata wayangnya

Lan Wangji tak menjawab,

Hanya langkah tegas masuk ke dalam ruang penghukumannya

.
.
.

Barisan pelayan berjajar rapi menyambut tamu yang akan datang.

Hidangan disajikan serempak dengan bau harum yang akan membuat siapapun terpana.

Ruangan mewah berhias tiang besar itu terasa sempit

Barisan bunga bertebaran, aroma kebahagiaan menyambut setiap pasangan yang datang

.
.
.

Lan wangji menatap dalam altar persembahan yang penuh dengan dekorasi merah.

Jubah Gusu kebesarannya terikat kuat seolah menyampaikan betapa ingin dia pergi dari tempat ini

Tangan yang terkepal itu memegang bichen dengan kuat.

Guqin tersampir rapi di punggungnya.

Lan xichen menatap adik semata wayangnya dengan terluka

"Seandainya.... Seandainya kau lebih terbuka pada perasaanmu"

.
.
.

Dua pasangan dengan gender yang sama itu terlihat bahagia.

Raut wajah cantik itu terlihat bahagia ketika tak kala sebuah tangan besar mengusap perutnya,

Pipi penuh itu tersipu merah,

Tangan lan wangji kembali terkepal erat

"Wei Ying"

.
.
.

Upacara pernikahan itu akan segera terlaksana,

Tetua besar lanlin jin membuka acara

Dua mempelai memakai pakaian pernikahan mewah yang tak akan pernah di bayangkan oleh para kultivator di luar sana.

YOU AND I (MO DAO ZU SHI FANFIC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang