.
"Tidak... Lepaskan aku, aku mohon"
"Jangan...."
"Saatnya bersenang-senang gadis manis"
.
.
.Lan Wangji terbangun dengan penuh peluh,
Matanya mengedar melihat sekeliling dan tersentak
Wei ying,
Wei yingnya tidak ada di sampingnya
"Wei ying" teriaknya kalap melompat dari tempat tidur
"Wei ying!!" Teriaknya masih dengan mengenakan bawahan piama tanpa atasan
Tangannya membuka cepat pintu kamar mandi dan menemukan tidak ada siapapun disana
"Wei ying!!"
Kembali suara berat itu memanggil kencang, dibuka pintu kamar dengan kasar
Matanya tetap mengedar mencari tanda keberadaan Wei wuxian
Langkahnya berlari cepat membuka pintu berhias motif awan itu dengan sigap
"Wei ying....!!!"
Sesosok tubuh terperanjat kaget berdiri dari duduknya,
"Lan Zhan??"
"Wei ying"
Tanpa aba-aba LAN Wangji menubruk tubuh yang lebih kecil darinya
Memeluknya erat seolah tak ingin melepas barang sejenak saja
"Wei ying"
Wei wuxian tersenyum,
"Jangan berteriak, kau akan membangunkan a Yuan"
Lan wanji mengurai pelukannya dan mencium kening Wei wuxian,
"Maaf aku mengagetkan mu"
Atensi LAN Wangji beralih pada buntalan kecil berselimut biru yang kini ada di gendongan Wei wuxian
"Biarkan dia tidur, sekarang saatnya kau harus menemani ku Wei ying"
Lan Wangji mengambil alih pegangan Wei wuxian dan menempatkannya di box kecil berwarna hitam dengan motif awan yang berwarna merah.
Wei wuxian terkikik,
"A Yuan, sepertinya ayahmu mimpi buruk"
"Tidurlah sayang, ibu akan menemani bayi besar ibu dulu" Wei wuxian dengan sayang memberikan selimut pada box tersebut.
Lan Wangji hanya menatapnya dengan wajah datar
"Lan Zhan, kau cemburu dengan putramu sendiri" dering lonceng tawa terdengar menggema di malam yang dingin tersebut.
Tanpa aba-aba LAN Wangji langsung mengangkat tubuh Wei wuxian dan membawanya ke kamar.
"Saatnya kau hanya untukku"
.
.
.Gang sempit itu terlihat jauh lebih seram dari biasanya. Tikus bahkan tidak berani lewat merasakan hawa dingin dari rasa ketakutan orang-orang di sekitarnya.
Di balik tong sampah penuh kotoran dan noda, sosok itu mencoba menyembunyikan dirinya
Keringat dingin menetes deras
Doa pada yang dipercaya hanya akan membawanya lebih cepat menghadap sang pencipta.
Tangan dingin dengan cepat mencengkeram kerah kemeja yang sudah tidak terbentuk sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU AND I (MO DAO ZU SHI FANFIC)
Fanfictionfollow donk kakak WANGXIAN LOVERS HERE... drabble two shot atau long fic tentang karakter mo dao zu shi cerita tergantung imajinasi author aja... cek aja dah.... note : lebih fokus ke family fic. wangxian and baby zhui pairing lain menyusul. v...