Drrtt... drrtt... Drrtt...
Tidak ada pergerakan apapun saat suara keras dering ponsel bisa membangunkan siapapun dari alam mimpinya. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Hyuna. Gadis itu nampak masih nyaman bergelung dengan selimut tebalnya dan tak terusik sedikitpun oleh suara ponselnya yang berdering sejak tadi.
Drrtt... Drrtt... Drrtt...
"Aish! Berisik sekali! Siapa berani-beraninya meneleponku pagi-pagi buta seperti ini!" umpatnya seraya menggapai ponselnya dan menekan tanda terima.
Dan mungkin gadis itu perlu memeriksa jam juga. Sepertinya tidurnya terlalu lelap sehingga tidak menyadari bahwa sekarang sudah siang. Bahkan sudah lewat dari waktu biasanya ia berangkat ke sekolah.
"Ne, yeoboseyo," sapanya dengan suara parau khas bangun tidur.
"Selamat siang, Lee Hyuna-ssi?"
Sapa seseorang di seberang sana, membuat Hyuna mengerutkan keningnya. "Nuguseyo?"
"Kami ingin memberitahukan jika anda telah diterima untuk menjadi sekretaris di Min Financial."
"Ah, diterima bekerja‒ NE?"
Duk!
Gadis itu sontak membelalakkan matanya setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan sang penelepon misterius itu. Bahkan ia langsung bangkit dari zona nyamannya sampai kakinya terantuk nakas saking terkejutnya.
"Akh, maafkan aku, apa anda baru saja mengatakan jika aku lulus interview?"
"Benar, untuk itu diharapkan kehadiran anda besok di kantor kami pada pukul 10."
"Ah, baiklah aku akan datang tepat waktu. Terima kasih."
Setelah memutus sambungan teleponnya, Hyuna pun bersorak riang. Begitu lantang saking bahagianya, seolah hanya dirinyalah yang berada di bumi ini.
"Aku akan bersiap untuk besok."
...
"Bibiiiii!"
"Ya! Diamlah, ini sekolah, Lee Hyuna!" omel Sunhee pada gadis itu. "Memangnya apa yang membuatmu datang kemari sesiang ini, eoh? Bahkan jam mengajar juga hampir berakhir."
"Hehe maaf bibi, tapi aku datang kemari bukan untuk mengajar suka rela lagi. Hari ini aku mau berpamitan pada anak-anak karena mulai besok tidak akan mengajar mereka," ujarnya sumringah.
"Wae? Apa tiba-tiba ada orang yang memberimu pekerjaan?"
Hyuna mengulas senyum selebar mungkin membuat Sunhee mengerutkan kening. "Aku mendapatkan pekerjaan yang sangat hebat, Bibi. Kau harus bangga pada keponakanmu ini."
"Ck! Jangan bilang kau akan bekerja di warnet lagi, eoh?" tuduh Sunhee.
"Ya! Tentu saja tidak, mana mungkin lulusan terbaik sepertiku menjaga warnet!" protesnya.
"Lalu sehebat apa pekerjaanmu itu?"
Hyuna kembali tersenyum sebelum menjawab pertanyaan sang bibi. "Pekerjaan impian semua orang tentu saja, Min Financial."
...
Hyuna menatap takjub bangunan tinggi menjulang yang ada di hadapannya, tempat impian bagi semua pencari kerja. Termasuk dirinya.
Gadis itu benar-benar bahagia bisa diterima di perusahaan sehebat ini. Ya, karena sebentar lagi ia bisa menyombongkan pekerjaannya di SNS pribadi miliknya.
Gadis itu melangkahkan kakinya mengikuti seseorang yang tengah menunjukkan jalan padanya.
"Sekretaris baru Min Sajangnim sudah datang."
"Biarkan dia masuk," sahut suara dari dalam.
Mendengarnya pun Hyuna langsung saja beringsut memasuki ruangan tersebut.
"Lee Hyuna-ssi?"
Hyuna seketika membungkukkan badan dengan sopan pada pria pucat berkacamata di hadapannya. "Ne, selamat siang, Lee Hyuna imnida."
"Ah, duduklah, tidak perlu terlalu formal begitu padaku."
Gadis itu terbelalak. Mana mungkin seorang sekretaris bicara non formal pada atasannya. Apalagi saat sekertaris itu baru akan mulai bekerja. Dan tolong ditekankan pada kata baru akan.
"Ah, mana mungkin seorang sekretaris bicara tidak sopan pada atasannya," tolaknya dengan sopan.
Namun, pria di hadapannya itu malah tergelak mendengar jawaban Hyuna. Seketika membuatnya mengerutkan kening. Dan sepertinya pria itu mengerti jika Hyuna sedang dilanda krisis kebingungan.
"Ekhem, kurasa kau tidak mengerti Hyuna-ssi. Kenalkan aku Kim Yoongi, aku juga sekretaris di sini. Aku sekretaris Min Hoejangnim, sedangkan kau akan menjadi sekretaris baru Min Sajangnim. Jadi, kau tak perlu bicara seformal itu padaku."
Hyuna mengedip beberapa kali mencoba mencerna apa yang baru saja pria Kim itu katakan.
"Ah, begini saja, biar ku hubungi Min Sajangnim jika sekretarisnya sudah ada di sini."
...
Yuhuuu gengs aku up lagi
Jangan lupa vote dan comment yah
😘😘😘😘😘😘😘Purple u
💜💜💜💜💜💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
After A Minute ✓
FanfictionBerawal dari kesalahpahaman kedua orang tuanya, membuat Hyuna terpaksa harus meninggalkan Korea. bahkan, ia harus rela berpisah dengan pria yang sangat dicintainya. Tujuh tahun berlalu, gadis itu pun kembali ke tanah kelahirannya. Berharap akan mend...