"Ohh Selirku.. Neon nomu yeppo.. Mianhae aku memanggilmu ketempat busuk ini.."
"Ne Jeonha~ Keunde ge-saram.. Nugu-eyo?"
"Kau tak tau dia sayang... Dia Jungkook.. Eolin Wangja .. Wolf.."
"J-Jungkook.. E-Eolin Wangja ?".
.
.
Jungkook menatap Jimin kaget, bagaimana bisa kekasihnya itu seolah-olah tidak mengenalnya, dan yang lebih membuat Jungkook kaget adalh tatapan Jimin itu.... aneh..
Walaupun Jimin memberikan tatapan datar padanya, tapi jika diperhatikan lebih jelas maka bukan tatapan datar tapi __
tatapan Kosong
.
Kai menjambak rambut Jungkook untuk melihat respon Jimin, Jimin hanya menatapnya dengan datar
"Musuh seperti apa ?"
Jimin bertanya dengan tatapan kosongnya
"Musuh yang berniat membunuhmu dan menghancurkan hubungan kita sayang"
"Jinja, Wae? Apa dia menyukaiku Kai-ah? Cih, bawa aku keluar dari tempat busuk ini Kai~, aku sudah tidak tahan melihat wajahnya"
Jimin melirik jijik pada Jungkook Kai menyeringai melihat respon Jimin
Kai berjalan perlahan dan mengulurkan tangannya kepada Jimin, Jimin menerima uluran tangan itu. Kai membawa Jimin keluar sebelum permintaan Jimin yang membuat langkah mereka terhenti
"Cakkanman! Jika dia ingin membunuhku bukankah dia adalah musuhku Kai-ah~ ?"
Jimin menghadap Jongin dan membelai pipinya
"Ijinkan aku untuk memberinya sebuah pelajaran atau sedikit pembalasan Yangmulia" Jimin menyeringai di akhir kalimatnya dan melirik tajam pada Baekhyun
Jongin tak langsung menjawab ia melirik Lay dengan tatapan seperti __meyakinkan bahwa ini bukan siasat si gadis kecil ini__ setelah Lay mengangguk kepada Kai dan meyakinkanya hingga Jongin mengijinkan Jimin
Jimin yang telah mendapat Ijin langsung melangkahkan kakinya perahan menuju Jungkook yang menundukkan kepalanya. Jika ini adalah Jimin sudah pasti ia akan menangis dan tidak akan tinggal diam melihat kekasihnya penuh luka seperti ini, namun dia bukan Jimin hanya raga saja, jiwanya adalah pengaruh orang lain.
Dengan perlahan Jimin mengulurkan tangannya untuk menyentuh wajah Jungkook, Jungkook yang merasa ada yang menyentuh wajahnya perlahan mendongak, tatapan mata mereka bertemu. Jungkook semakin bingung dengan tatapan Jimin. Ada apa dengan Jiminnya, Jungkook menatap kecewa pada Jimin saat ia melihat tatapan tajam sang gadis hingga membuatnya memilih menundukkan kepalanya ia tidak tahan.
'Wae Jimin, wae..... ?'-jk
'Mianhae daejang... Na, saranghanikka'-jm
'Akh......!'-jk
.
TBC
YOU ARE READING
PEACOCK & WOLF (KookMin) ~Re-upload~
Hayran KurguHanya kisah Jungkook dan Jimin lain bangsa, namun terikat akan takdir Special For : @Jeon_MinJung FOLOWER WATTPAD and all readers in this world Btw.... Aku akan me-reupload FF milik alm. Adikku @Jeon_MinJung sebagai penghormatan atas karya tulis ya...