what's wrong?

321 38 0
                                    

Happy reading

"Huffft bosan." Zakia menghela nafas berkali kali. Kali ini benar benar tidak ada yang terjadi dan kegiatan yang akan dirinya lakukan pun sama sekali di luar zona nyaman alias unfaedah.  Sejak malam azka tidak menjawab pesan nya padahal lelaki itu membacanya. Alasan yang pastinya membuat Azka hanya diam adalah  tentang catwalk itu, sepertinya dia benar benar marah.

"Azka!"Azka berjalan melewati kelas Zakia masih dengan pandangan dingin seperti biasanya. Tidak ada tanda tanda berhenti sampai zakia harus mengejarnya.

"Azka berhenti dengerin dulu."

"Apa?." Tanya nya dingin lagi.

"Kamu kenapa lagi. Kamu ngga mau ikut?." Tanya zakia kepadanya masih memegangi lengan baju nya agar tak lari lagi.

"Kalau ngga mau ikut yaudah ngga pa pa. Jangan marah lagi ya? Chagiya!" Panggil zakia berusaha membujuk nya.

"Jangan agresif kalau jadi cewek" Ujarnya begitu saja kepada Zakia tanpa memedulikan perasaan gadis itu.

"Aku ngga agresif. Aku cuma ngga mau diem diem an kayak gini capek tau. Aku terus yang ngalah." Ujar zakia menatapnya.

"Jadi aku yang salah?" Tanya nya kepada zakia.

" ngga gitu ka, cuma." Belum selesai ucapan Zakia,  Azka  kembali memotongnya.

"Cuma apa? Maaf emang cowok yang salah, cewek bener. Always." Ujar nya meninggalkan zakia tanpa apa apa lagi.

Apalagi yang terjadi dengan azka. Dia tak lagi jadi pasangan Zakia di catwalk tapi masih saja seperti ini. Terkadang gadis itu ragu dengan hubungan ini, hanya Zakia yang berjuang sedangkan dia lebih memilih diam. Taurus memang selalu begitu membuat dirinya bingung.

***

"Kenapa lagi kia?" Tanya ilham yang duduk di depan zakia sambil memberikan bakso yang ada di sendoknya kepada gadis itu.

"Ngga kenapa napa." Ujar zakia hanya menghela nafas beberapa kali.

"Biasalah ilham, kayak lu ngga tau aja. Lagian wajar untuk seorang zakia jadi bucin kalau pacaran." Ujar zizah kepada ilham.

"Zizah lu ngapain sih. Gue lagi ngga mood buat becanda." Ujar zakia kesal.

"Opss kak ros marah." Ujar zizah membuat Zakia  ingin menjabak kepalanya.

"Udah lah zah. Berhenti nggangguin zakia kasian dia." Ujar ilham yang selalu menjadi penengah di antara mereka.

"Sekarang zakia, tugas kamu abisin nih bakso jangan sampe ngga di makan. Soal nya aku ngga mau ranting aku lebih kurus dari pada ini." Ujar ilham yang berusaha menyuapi zakia agar bisa makan.

"Bisa sendiri ilham." Ujar zakia mengambil sendok dari tangannya dan melahap semangkuk bakso yang sangat enak buat di pandang.

"Oke. Kalau gitu aku meneruskan pekerjaan yang tertunda." Ujar ilham kepada Zakia mengeluarkan hp nya dari saku.

"Tumben, sibuk apaan?." Tanya zizah kepada ilham.

"Welcome to mobile legend." Tiba tiba suara itu terdengar dari hp milik ilham yang membuat ilham ketawa cengengesan.

"Yaelah gue kira apaan dodol." Ujar zizah memukul kepala ilham.

"Sakit cuk." Ujar ilham meringis sambil meneruskan gamenya.

"Ada ada ae kalian." Ujar zakia menggelengkan kepala.

Tidak lama waktu yang dibutuhkan untuk menghabiskan satu mangkuk bakso bagi zakia. Ia mengambil serbet pink yang ada di meja dan segera membersihkan mulutnya yang barangkali kotor.

"Ehh kia, sejak kapan lu maen mobile legend?." Tanya zizah yang di lanjutkan anggukan ilham tiba tiba.

"Mobile legend? Ngga bisa gue maen begituan game cooking aja masih mikir caranya." Zakia tertawa renyah.

"Serius ki. Ini ada yang make nama kamu sama fotonya. Trus ada status love nama kamu sm cowok lain." Ujar ilham menjelaskan.

"Ah masa? Mana coba liat." Zakia  mengambil hp ilham dan benar ternyata.

Azka juga ngikutin nih fake akun?." Ujar zakia sekejap, matanya   membulat kaget melihat azka juga mengikuti akun ini.

"Kenal ki orangnya?" Tanya ilham kepada Zakia.

"Ngga tau yang mana orangnya. Cuma namanya tau kalau ngga salah dia pernah chat aku." Zakia mulai mengerti mengapa azka tiba tiba seperti itu. Dia menggaruk pelipisnya yang terlihat tegang.

"Trus karna ini lu marahan sama azka ki?" Tanya zizah kepada Zakia.

"Kayaknya gitu zah. Siapa sih orang reseh kayak gitu." Ujar zakia khawatir.

"Mungkin dia naksir kali ki." Ujar ilham kepada Zakia.

"Ngga lucu kambing. Itu akun bisa di hapus ngga?" Zakia lagi-lagi menjawab.

"Kayaknya nggak. Sekarang itu ngga penting lagi. Yang penting sekarang kamu pikirin buat bisa jelasin ke azka yang sebenarnya. Oke?" Kata ilham memberikan saran.

"Kayak nya gitu." Zakia mengangguk paham.

"Kia, ada azka tuh mending lu samperin tuh anak." Ujar zizah mendorong nya begitu saja ke depan azka yang di tahan tangan Azka.

"Azka! Aku mau ngomong bisa?" Ujar zakia pelan. Dia mengikuti gadis itu ke lorong sekolah yang sedikit sepi bukan apa apa hanya saja lebih tenang.

"Apa?" Tanya nya.

"Kamu marah karna ini?." Ujar zakia menunjuk kan screen shoot akun ml tadi yang hanya di jawab dengan diam.

"Azka, ini bukan aku dan aku ngga kenal sama orang yang ada di akun ini. Ini fake akun. Aku juga baru tau kalau ada orang yang bikin ini." Ujar zakia kepada Azka.

"Terus inisial mf yang ada di instagram kamu siapa?." Tanya nya menatap zakia tajam.

"Muhamad ferel mantan aku dua tahun yang lalu. Bukan muhammad fikri yang ada di fake akun itu. Puas?" Tanya Zakia mulai marah kepadanya.

"Hmm."

"Terserah." Ujar zakia meninggalkan azka.

"Maaf" ujar nya menahan tangan zakua sedangkan gadis itu  hanya menatapnya.

"Hmm." Ujar zakia balik.

"Maaf ya sayang." Ujar nya lagi kalau sudah begini selalu saja gadis itu bisa memaafkan nya.

"Jangan marah lagi ya. Kalau ada masalah bilang baek baek." Zakia hanya menunduk.

"Iya. Ngga ulangin lagi kok. Senyum ya" Ujar azka kepada Zakia yang ia balas senyuman.

"Iya."

"Ntar sore kita bareng ya pulangnya." Ajak azka yang gadis itu balas hanya dengan anggukan. Dia mengantarkan Zakia  ke pintu kelas karena jam istirahat sudah habis. Gadis itu duduk di kelas melanjutkan pembelajaran tanpa beban lagi.

Oke guys udah 2 part buat malam ini yak. Vote and comment nya jgn lupa. Salam cinta.

Next read

Ma Boy (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang